icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bab 6
Pengantin Wanitanya Kabur Lagi
Jumlah Kata:760    |    Dirilis Pada: 11/08/2022

Chelsea baru bangun keesokan harinya.

Tubuhnya tidak tertutup sehelai benang pun. Dia takut dan malu saat menatap pria yang berbaring di sebelahnya. Hal berikutnya yang dia lihat adalah bekas luka di pinggang pria itu.

Ini sungguh tidak masuk akal.

Tadi malam, dia tidur dengan orang asing. Meskipun dia pusing, dia samar-samar ingat bahwa mereka melakukannya berkali-kali.

Dia menyeka alisnya dengan suasana hati yang rumit saat melirik bercak darah di seprai.

Sayangnya, orang asing ini sudah mengambil keperawanannya.

Dia tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Meskipun pria ini memiliki wajah yang sangat tampan, dia tidak merasa lebih baik.

Ini semua merupakan salahnya Keluarga Kurniawan.

Dia begitu menyesal dan marah. Mengapa dirinya bisa percaya pada Andri? Apa yang telah dia dan Cheline lakukan padanya benar-benar tak termaafkan!

Amarahnya tak terkendali. Dia harus kembali menemui Keluarga Kurniawan untuk balas dendam!

Chelsea pindah ke sisi berlawanan dari ranjang itu setelah melihat pakaiannya yang berserakan di lantai.

Dia merasa seolah-olah tubuhnya telah tercabik-cabik setelah malam yang liar, sementara kemaluannya masih terasa perih. Kemungkinan besar dia tidak akan pernah melupakan malam kemarin seumur hidupnya.

Dia mengumpulkan barang-barangnya. Saat dia mendongak, dia melihat wajah tenang pria yang tertidur itu.

Wajahnya begitu luar biasa dan sangat menarik. Pria itu memiliki bulu mata dan alis yang tebal. Sikapnya begitu terpisah, dingin dan tak dapat ditembus. Namun, semua itu hanya menambah daya pikatnya.

Chelsea tergoda. Dia mencondongkan tubuh dan mengusapkan jarinya pada bibir serta jakun pria itu.

Dia ingat betapa lembut bibir tersebut dan betapa nikmatnya tubuh kuat pria ini.

Pipinya memerah. Kulitnya merasakan suatu sensasi menusuk yang menghangatkan tubuhnya.

Dia segera melepaskan tangannya, takut dengan reaksi dirinya sendiri.

Saat itu dia pikir dia sudah gila.

Dia benar-benar terpesona oleh orang asing dan juga mengulurkan tangan untuk menyentuhnya.

Pria itu mengerutkan kening seolah dia akan bangun.

Chelsea terkejut dan tidak yakin harus berbuat apa.

Seorang pria yang tinggal di rumah besar seperti itu pasti kaya dan berkuasa. Dia tidak ingin memiliki hubungan apa pun dengan pria seperti itu. Selain itu, Chelsea selalu memiliki pikiran yang konservatif. Sekarang pikirannya campur aduk karena dia sudah tidur dengan orang asing.

Setelah berpikir sebentar, akhirnya dia menyadari bahwa dia harus pergi.

Lebih baik pergi dari sini sebelum pria ini terbangun.

Chelsea buru-buru mengenakan gaun pengantinnya dan meninggalkan semua uang tunainya. Sebelum dia menyelinap dengan berjinjit, dia menulis sebuah catatan dan meninggalkannya di atas nakas.

Pria yang sedang tidur itu membuka matanya begitu Chelsea berjalan pergi.

Dia memiliki pola tidur yang stabil. Sebelum Chelsea bangun, dia sudah bangun. Dia berpura-pura tidur hanya untuk melihat bagaimana reaksi wanita itu. Bagaimanapun juga, wanita itu adalah pilihan Keluarga Sudrajat untuk dijadikan pengantinnya.

Namun, tanggapan wanita itu agak tidak terduga. Dia sepertinya berpikir bahwa pria ini yang harus disalahkan atas apa yang telah terjadi. Bahkan, dia mengambil inisiatif untuk mengakhiri hubungan mereka dengan cepat.

Tampaknya pengantinnya kabur lagi.

Pria itu kehilangan kata-kata untuk mengungkapkan emosinya. Dia mengambil catatan dari nakas dan membaca tulisan indah di atasnya. Catatan itu berbunyi, 'Aku tahu kamu kaya, tapi aku selalu membayar tagihanku. Ini uangku sebagai imbalan atas layananmu. Karena kita sudah impas, lupakan saja semua yang terjadi.'

Dia mengalihkan pandangannya ke nakas. Ada banyak tumpukan uang tunai kusut di situ.

Setelah melihat catatan itu lagi, dia membaca kalimat, 'membayar tagihanku'. Mulutnya tanpa sadar berkedut.

Jadi, wanita itu mengira bahwa kejadian semalam merupakan layanan darinya dan menggunakan tumpukan uang tunai kusut ini untuk membayarnya?

Wanita ini mulai menggelitik rasa penasarannya.

Dia mengambil ponselnya dan menekan nomor Bima. "Awasi wanita tadi malam."

Bima berhenti sejenak, lalu langsung menjawab, "Siap, Tuan."

"Dan juga cari tahu sopir serta pengawal mobil pengantin itu dan siapa majikan mereka."

Wanita itu adalah calon pasangan yang dipilih Keluarga Sudrajat untuknya. Sehari sebelumnya, entah kenapa dia tidak berada di rumah Keluarga Surajat. Mereka sama sekali tidak akan mempermudah segalanya bagi wanita itu. Pastinya mereka akan mengambil tindakan.

Namun, dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Lagi pula, mereka sudah berhubungan seks. Semalam bisa dianggap malam pertama mereka.

Tiba-tiba, ponselnya berdering. Waluya Erdiansyah, teman terdekatnya, meneleponnya.

"Ke mana saja kamu kemarin? Kenapa kamu tidak menikahi Nona Kurniawan? Anggota Keluarga Sudrajat berada dalam kekacauan!" Suara khawatir Waluya bergema tepat setelah panggilan itu diangkat.

Akan tetapi, dia tidak menjawab apa-apa. Waluya kembali bertanya dengan cemas, "Apa yang kamu lakukan tadi malam?"

"Aku melakukan tugas pernikahanku di kamar pengantin," jawabnya dengan nada datar sebelum menutup telepon.

Dia meletakkan ponselnya dan memeriksa bercak merah di seprai. Bibirnya yang tipis membentuk sebuah seringai. Sedikit sensasi penantian berkembang di dalam hatinya saat dia menyentuh lembut catatan itu dengan jari-jarinya.

Dia penasaran apa yang akan terjadi saat mereka kembali bertemu.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pengantin Pengganti2 Bab 2 Obatnya Mulai Bekerja3 Bab 3 Tolong Bantu Aku!4 Bab 4 Tolong Aku5 Bab 5 Malam Indah6 Bab 6 Pengantin Wanitanya Kabur Lagi7 Bab 7 Perjanjian8 Bab 8 Pengantin Prianya9 Bab 9 Salahku karena Tidak Cukup Lembut tadi Malam10 Bab 10 Apa Kamu Bersedia Ikut Denganku 11 Bab 11 Apa Kita akan Tidur Bersama Malam Ini 12 Bab 12 Apa yang Terjadi Semalam 13 Bab 13 Selamat Pagi, Sayang14 Bab 14 Berapa Banyak Anak Perempuan yang Dimiliki Tuan Kurniawan 15 Bab 15 Chelsea Dipecat16 Bab 16 Chel, Kemari17 Bab 17 Penerus Grup Erdiansyah Tiba18 Bab 18 Temannya Waluya19 Bab 19 Dia Memburu Desainer Berbakat Langsung di Tempat20 Bab 20 Aku yang Paling Mengenal Istriku21 Bab 21 Siapa yang Lebih Baik, Aku Atau Dia 22 Bab 22 Aku Ingin Memberikan yang Terbaik Untukmu23 Bab 23 Kartu Keanggotaan Palladium24 Bab 24 Seluruh Restoran25 Bab 25 Tristan Mencurigai Chelsea26 Bab 26 Makan Siang Romantis27 Bab 27 Tagihan Setinggi Langit28 Bab 28 Aku Sangat Miskin Sekarang29 Bab 29 Cincin Berlian Bernilai Lebih Dari Satu Triliun 30 Bab 30 Masakan Tristan31 Bab 31 Sopir Sang Istri32 Bab 32 Panggilan Wawancara33 Bab 33 Mencengkeramnya dengan Kuat34 Bab 34 Kartu Gajinya35 Bab 35 Aku Bahagia Selama Kamu Bahagia36 Bab 36 Kecantikan Ada di Mata yang Melihatnya37 Bab 37 Anggur Murah38 Bab 38 Suamiku Tersayang39 Bab 39 Terpikat40 Bab 40 Aku Ingin Tidur Dengan Suamiku41 Bab 41 Siksaan Luar Biasa Sepanjang Malam42 Bab 42 Aktif dan Antusias43 Bab 43 Gangguan Selama Wawancara44 Bab 44 Bintang Besar Membuat Masalah45 Bab 45 Chelsea Turun Tangan46 Bab 46 Mengubah Gaun47 Bab 47 Merampasmu untuk Bekerja Padaku48 Bab 48 Festival Film49 Bab 49 Aku Merindukanmu50 Bab 50 Dalam Masalah51 Bab 51 Aku Juga Merindukanmu, Sayang52 Bab 52 Anak Durhaka53 Bab 53 Merebut Cincin54 Bab 54 Tristan Tiba Tepat Waktu55 Bab 55 Tabungan Pribadi Tristan56 Bab 56 Suamiku, Tristan Sudrajat57 Bab 57 Aku dan Tristan Punya Banyak Waktu Ke Depannya58 Bab 58 Dorongan Untuk Menciummu59 Bab 59 Keterikatan60 Bab 60 Cincin Kawin61 Bab 61 Menggadaikan Cincin Kawin62 Bab 62 Mandi63 Bab 63 Jatuh di Kamar Mandi64 Bab 64 Kamu Imut dengan Cara Apa Pun65 Bab 65 Tidur Denganku66 Bab 66 Mimpi Basah67 Bab 67 CEO Misterius68 Bab 68 Desainer Profesional69 Bab 69 Kekacauan Pada Hari Pertama di Tempat Kerja70 Bab 70 Pria Paling Tampan yang Pernah Tercipta71 Bab 71 Tristan Pernah Bertunangan 72 Bab 72 Identitas Asli73 Bab 73 Orang-Orang Kaya Memang Suka Semaunya74 Bab 74 Menggandakan Gaji75 Bab 75 Rekan Kerja Mempersulitnya76 Bab 76 Senior di Kampus77 Bab 77 Dukungan Belia78 Bab 78 Maukah Kamu Makan Siang Denganku79 Bab 79 Direktur Ada Di Sini80 Bab 80 Teman Sekelas81 Bab 81 Dilecehkan oleh Mantan Pacarnya82 Bab 82 Apa Bagusnya Suami Miskinmu83 Bab 83 Perselisihan84 Bab 84 Penjilat85 Bab 85 Dua Putri Andri86 Bab 86 Kebenaran87 Bab 87 Teh Sore dari CEO88 Bab 88 Cincin Ini Palsu89 Bab 89 Cincin Mahal90 Bab 90 Aku Ingin Tahu yang Sebenarnya91 Bab 91 Berbohong Padamu Lagi92 Bab 92Aku Akan Mendengarkan Istriku93 Bab 93Mengingatkan Andri94 Bab 94Hadiah95 Bab 95Kekasih yang Hebat di Atas Ranjang96 Bab 96 Menghancurkan Grup Kurniawan97 Bab 97Suami yang Pencemburu98 Bab 98Kantin Eksekutif99 Bab 99Apa Hubungan Chelsea dengan Tuan Liswanto 100 Bab 100Apa Niko Mencintai Istri Pria Lain