Dipaksa Menikah dengan Hartawan Misterius
Penulis:Irita Sarkar
GenreRomantis
Dipaksa Menikah dengan Hartawan Misterius
Pria itu tercengang dan berada dalam dilema.
Dia tidak ingin mengambil keuntungan dari wanita yang sedang dipengaruhi obat bius itu. Selain itu, dia sudah melakukan pantangan beberapa tahun ini dan hampir tidak tertarik pada wanita mana pun.
Tapi wanita menggiurkan di hadapannya ini begitu gigih.
Melihat pria itu tidak merespons, Chelsea lalu menundukkan kepalanya dan kembali mengisap jari pria itu sambil membuat suara menggoda.
Jelas sekali bahwa Chelsea tidak berpengalaman dalam menyenangkan dan membelai seorang pria.
Akan tetapi, nafsu telah membuatnya menggila, dengan tidak sadar dia menunjukkan rayuan yang menggoda, yang merupakan daya tarik besar bagi kaum pria.
Pria itu tidak tahan lagi. Setiap detik yang dia habiskan bersama Chelsea adalah suatu siksaan.
Lidahnya yang basah dan lembut melilit ujung jarinya seperti seekor ular kecil yang sedikit demi sedikit merayap ke dalam pembuluh darahnya. Kemudian ular itu berenang bebas di dalam tubuhnya, mencoba menembus garis pertahanannya yang paling tersembunyi.
Meski begitu, pria itu tetap tidak merespons. Tak peduli dengan dirinya yang berada di dalam bak mandi, Chelsea lalu menekan tubuhnya yang basah kepada pria itu serta menempelkan bibirnya yang merah dan lembut ke bibir pria itu. Dia menggosokkan tubuhnya pada pria itu sebelum menciumnya dengan penuh gairah.
Hasrat pria itu langsung tersulut. Awalnya dia ingin menahan diri, tetapi ciuman itu membuatnya merasakan hawa nafsu yang jelas.
"Apa kamu tahu siapa aku?" Dia melingkarkan lengannya di pinggang ramping Chelsea dan mengajukan pertanyaan tersebut sementara kedua bibir mereka masih menyatu. Suaranya begitu dalam dan memabukkan.
Chelsea menggelengkan kepalanya dengan ekspresi yang kosong.
"Jangan pernah lupakan namaku." Pria itu kemudian membisikkan namanya di dekat telinganya.
Namun, Chelsea sudah diliputi nafsu dan dia hanya samar-samar mendengar kata 'Liswanto'. Suasana hatinya sedang tidak ingin memikirkan hal itu. Dia terus menempel pada pria itu sambil memohon dan menggodanya.
Gairah pria itu sudah tersulut dan dia tidak bisa mengendalikannya lagi.
Pada akhirnya, dia menyerah. Pria itu mengangkat Chelsea dan berjalan menuju ranjang di kamar tidur. Kemudian dia menurunkan Chelsea dengan sangat lembut.
"Mau ... aku mau ... berikan aku ...," gumam Chelsea sambil menanggalkan pakaian pria itu.
Sudut mulut pria itu berkedut.
Dia tidak menyangka bahwa Chelsea cukup kuat dan gerakannya gesit.
Chelsea tidak sabar untuk bersatu dengannya. Dia melepas celana dalamnya sendiri saat mencium pria itu.
Lekuk tubuhnya terlihat jelas di depan pria itu. Pria itu tidak bisa menahan gairahnya sedetik pun.
Chelsea memeluknya dengan erat, menekan kulitnya. Tubuh kuat pria itu menempel pada tubuh lembutnya dan perlahan keduanya menjadi satu. Dia menantikan pria itu memasuki dan menyentuh kelembutannya yang terdalam agar dia bisa melampiaskan nafsu serta hasratnya pada pria tersebut.
Chelsea sepenuhnya didorong oleh gairah. Dia memutar tubuhnya untuk mengikuti gerakan pria itu. Gerakan itu benar-benar menggoda.
Dia menatap tubuh kekar pria itu dan matanya tertuju pada bekas luka di pinggangnya.
Dia tidak bisa menahan diri untuk meraihnya, lalu membelai kulit yang sedikit berkerut di atas bekas luka tersebut.
Tindakan yang sederhana ini semakin menyulut hasrat pria tersebut.
"Namamu siapa?" tanyanya dengan lembut sambil menjaga kecepatannya. Dia sudah tahu bahwa wanita ini diatur oleh Keluarga Sudrajat untuk menjadi istrinya, tapi dia tidak tahu namanya.
"Chel ... Chel ...." Chelsea bergumam tanpa sadar. Bibir merahnya terbuka dan dia kembali menjerit dengan nikmat.
"Chel ...." Bibir tipis pria itu membentuk sebuah senyum.
Dia akan selalu mengingatnya.
Pria itu perlahan-lahan mempercepat gerakannya sampai Chelsea terpaksa berteriak dengan rasa nikmat yang menggairahkan. Chelsea tak bisa mengendalikan dirinya. Segera, dia tak sadarkan di bawah pengaruh gelombang puncak nafsu.
Mereka berdua saling tergila-gila dengan tubuh satu sama lain.