Setelah para pelayan selesai membungkus semua sisa makanan tersebut, Chelsea baru menyadari bahwa mereka tidak bisa membawa semuanya, karena sisa makanan itu terlalu banyak. Dia terjebak dalam dilema.

"Aku tidak yakin sopir taksi akan mengizinkan kita membawa karton makanan sebanyak itu ke dalam mobil."

Chelsea menghela napas berkali-kali. Dia bersikeras tidak akan membuang sisa makanan yang sudah dibungkus. Lagi pula, semua itu sudah dibayar dengan uang, bahkan jika dia tidak membayarnya sendiri.

Tristan menyeringai seraya melingkarkan tangannya di bahu Chelsea. "Jangan khawatir. Waluya akan mengantar kita pulang."

Waluya mengira dia hanya perlu muncul untuk membayar tagihan mereka. Dia sama sekali tidak menyangka harus mengantar kedua pasangan ini pulang dengan mobilnya. Pada saat itu, dia merasa ditipu dan marah.