Waluya terkesiap kaget, sebelum kemudian menghela napas pelan. "Kamu selalu memisahkan dengan jelas antara kepentingan publik dan pribadi."

Sambil mendengus, Tristan mengabaikannya dan melanjutkan mencuci piring.

"Kamu tidak bisa bayangkan. Aku sempat ragu-ragu untuk waktu yang lama sebelum memutuskan untuk memberinya posisi Direktur Departemen Desain. Sejujurnya, ini tidak sesuai dengan peraturan perusahaan, tetapi dia adalah istri dari CEO Grup Sanusi. Aku khawatir kamu akan membunuhku jika dia sampai merasa disepelekan."

Tristan menaruh sabun di piring sebelum menyalakan keran. Dia lalu mengalihkan kembali perhatiannya pada percakapan mereka seraya mengusulkan dengan santai, "Jika kamu begitu takut padaku, seharusnya kamu serahkan saja posisi CEO Grup Erdiansyah pada Chel."