Terpaksa Menikah dengan Tuan Keenan
persiapkan pernikahan
u lebih lama untuk melaksanakan pernikahan. Bahkan pendapat Emily yang meminta pernikahan itu diundur, sama sekali tidak didengar. Ini merugik
mungkin dia akan langsung kabur saat ini juga. Namun sekarang, Emily hanya bisa mengepalkan tangan
nyah. Dia menyuapi Javier dan terus termenung. "Sayurnya juga dimakan dong, Sayang. Jangan dipisahin," teg
my, Iel n
a masih saja keras kepala. Tentu saja Javier langsung bereaksi dan tertunduk takut. Menahan air mata yang hampir keluar
melihat anaknya yang merajuk. Putranya itu me
sebelah bocah lelaki itu. Dia yang menyadari Javier hendak menangis, la
ka, Dad," gumam Javi
dy. Kamu memangnya nggak mau cepat besar?" Keenan berusaha membujuk Javier
biar bisa jagain Mommy,
tetap nggak
Anak lelaki itu hanya diam dan
. Biar Daddy yang jagain Mommy." Keenan berniat mengambil sayuran di
makan! Cuma Iel yang
mengusap puncak kepala Javier dan tidak tahu kalau semua orang yang di meja makan, sejak tadi menatap ke arahnya. Termasuk Emily yang saat i
tu sangat manis. Iya 'kan, Sayang?" Nyonya Silvi memeca
umnya saat menyadari apa yang dilakukannya. Apalagi ketika matanya tak sengaja berta
orang lain. Bahkan sampai memanggil Daddy. Saya bersyukur Javier akan punya orang tua leng
adi kesal. Ibunya bicara seolah mengenal Javier lebih d
menantu. Putra saya selama ini selalu sibuk bekerja dan tidak pernah
un, ben
a rasanya pusing, tapi untunglah semua it
cara tanpa rem. Dia menatap tajam ibunya ag
besok harus sekolah." Emily yang tidak tahan dengan pembicaraan ini langsung memanfaatkan Javier yan
anakmu di sini," p
ah Javier. Kami pulang saja," tolak Emily sambil
rmu." Nyonya Silvi langsung bersuara, lalu m
sah, say
al satu sama lain. Ini saat yang bagus," sambungnya sambil mengedi
ahui rencana ibunya. Namun tak ayal, dia
*
kes
ak sedikit pun senyum terukir di wajah cantik itu. Pertanyaannya memang bodoh. Sudah sangat jelas Emily t
aml
belum menyukaiku, cukup
sudmu? K
aulihat tadi, orang tuaku menyukaimu dan
ncarikanmu w
dahal tidak ada ruginya menikah dengannya. "Ya, aku tahu, kau bisa mencarikanku wanita lain, tap
t terenyuh dengan Javier. Anak berusia enam tahun yang berusaha bersikap dewasa dan kuat. Anak yang seharusnya masih mendapat kasih sayang seorang ayah. "Javier b
mkan mata. Dia menyadari itu, jelas sangat sadar. Javier selalu berusaha melakukan semuanya sendiri tanpa bantuannya. Anaknya juga tidak manja
ak pernah berbohong dan mengatakan dengan jelas kalau memang anaknya butuh sosok ayah. Emily menggigit bibir baw
engulang pertanyaan itu pada dirinya sendiri. Namun sayangnya, dia tidak menemukan jawabannya. Ini juga seperti bukan diriny
elasnya saat mereka mengejek Emily. Ya, mereka mengejek Javier tidak punya ayah dan menuduh Emily dengan sesuatu yang bur
ier sangat menyayangi Emily. "Apa semua itu butuh alasa