icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dia Adalah Istriku

Dia Adalah Istriku

Penulis: SpringDay
icon

Bab 1 1.Pernikahan

Jumlah Kata:1417    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

ub

lar sajadahnya. Memakai baju muslim rapi ia melakuk

lang dari ingatanya. Rasa kasihan Azam membuat

ujudnya, membac

rasa ibaku dengan kuat. Mata gadis yang berderai di balik hujan itu..kekuatan

m disela

*

pan

ran kita. Dia menerima lamaran kelu

pan pagi. Ia mengunyah dan segera menelan. Samb

embuat gadi

il keputusan itu karena ia percaya dengan ibu. Ja

menatap Aya

enikah? Den

memperhatikan, ia sontak b

mah men

ilihan ibu." ja

riz lagi, satu gorengan

kalangan mana? Keluarga man

, kalian belum."

denganya. Zaman sudah modern begini, tidak mungkin kan A

u, melontarkan pendapatn

us manusia. Yang penting sama-sama seh

meneruskan kata-katanya. Tapi pak Aziz sebagai

t. Atur tanggal p

piringnya yang sudah kosong. Dan

Perni

dipersatukan oleh

an Azam Yusuf Farabi dan Kama

lum

engantin pria. Berpakaian sangat r

n bimbang saja, setan sepertinya tak

a. Hatinya memang kalut di hari itu, begitu tahu Anna berbeda keyakinan denganya, datanglah tawaran

ak

ruangan, tersen

ekarang. Deg-deg an ya

Azam memb

atatan..hehehe aku

ih membu

gan tanggung jawab kakak akan bertambah pula. Tapi kalau kali

kakak sepupunya itu

a bagaimana?

membalas chatnya. Aku juga tidak memberitahu mengenai p

knya itu beberapa kali bilang pergi kesana dengan

eorang muslim

ak. Tembok yang menghalangi Azam dan Anna

yukai kak Anna

ggelengk

Apalagi setelah tahu perbedaan kami. Aku hanya menganggapnya

san yang tepat kak, semoga kaka

keputusan. Bagaimana jika ternyata nanti

sudah kurang dua jam lagi, jangan bimbang. Mantapkan hati kak A

Azam men

merangkul sahabatnya erat-erat. Setelah satu bulan kematian ayah L

enarnya aku sedikit

kir positif ada aku kal

yum membalas

ermin. Dengan jilbab dan gaun putih yang dikenakan putrinya, riasan ka

h cinta dengan wajahmu i

saran ayah ya." Ucap bu Siti yang kini juga me

ntah harus sedih at

tang dengan rombongan yang memba

siapannya?" Ta

senyum. "

ya. Jaga doa selalu." Bu Salamah mengusap

pipinya, ingin menangis, se

but, penyabar, dan soleh seperti didikan bu Salamah yang

pantulan wajahnya yang sudah berhias se

susun ia ulangi lagi menyebutnya. Tidak salah teman-temanya dulu mengira nama bu Salamah adalah Mumtaz karena

ilang teman-temanya. Apa pujian teman-temanya dulu tentang anak bu Salamah tidak s

sekarang. Ia kembali

arena gugup. Apalagi saat microphone men

eluar menunjukkan wajahnya di depan semua orang termasuk suaminya. Lisy

amping begitu pula tamu lain y

ara penghulu mulai terdengar, setela

ai bersuara, lagi dan lagi se

kahnya Zaalima

a pipinya sudah bersimbah air mata. Saat nama lengkap ayahnya

epal di dada. Tisu yang sudah basah dan

doa dari Pak Aziz sendiri, semua orang me

gan lancar. Saatnya ia kel

tuk menjemput Lisya. Ibunya memberikan

bunya mengangguk, menuntun

menjuntai terseret oleh kakinya. Dengan kerudung put

Suara pak Aziz dan Bu salamah bergan

ya?" Lirih Fari

m.

hnya bersinar, tersenyum begitu tulus. Sisa say

sejenak tapi kemudian kembali sadar, meskipun wajah sedih Lisya tidak nampa

ukan pengantin pria itu adalah yan

n yang kemarin. Dia ada

ut Lisya menggande

ya sangat

p sekilas, ia kem

ia adalah suamimu.

ya. Dia benar-benar setamp

ngan, Lisya mendekat

lebih dari sepuluh detik ia tetap tidak tersenyum. Ia meng

Lisya sekarang. Kekhawatiran t

. Kata bu Salamah kedepannya jika Lisya ingin bisa dimakan pesta yang lebih bagus dan meriah lagi. Menging

, matamu sepertinya kita p

engejutkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka