icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dia Adalah Istriku

Bab 6 6. Dunia Anna

Jumlah Kata:1772    |    Dirilis Pada: 16/07/2022

aan Sky

iki detail bangunan yang khas. Penata furniture juga patut dipuji. Tanaman dan beberapa bangku juga masih terlihat baru. Memang, perusaha

tas, lantai tert

lai berjalan keluar meninggalkan ruangan. Begitupun Azam sendiri. Ia mengipasi wajahnya, merasa suntuk setelah dari

r Fariz saat ia mengikuti

eenaknya. "Aku sepertinya kurang tegas, ak

tenangkan pi

angat lambat, apa waja

kelonggaran kita semua sedang berusaha. Namanya juga merintis kak." U

iz sambil merapikan

asa kalau pak Yusril me

ya?" Tanya Fa

ku bilang aku ingin menjalin kerja sam

engambilan keputusan pasti

jalin kerjasama dengan perusahaan kita. Akuisi suatu brand lebih cepat menembus pasaran. Itu su

guk, ia melih

Kakak harus kuliah s

ngguk, meskipun mas

uantar

h memang biasanya kamu meng

awab iya aku akan lebih bers

sendiri!" Ketusnya

ercanda. Aku akan me

rlu!" Ban

kuanta

n membuatku m

S2 nya. Kuliahnya memang singkat hanya dua jam.

gantarnya tadi. Entah keponakan laki-lakiny

l. Mendengar liriknya membuat Azam mengernyit beber

tangan, sudah m

inya di gagang setir. Melihat sekeliling, wajah sayu peng

ng dari mobil satu ke mobil lain. Di dekat lampu merah, an

am. Wajah Anna ada diantara mereka, senyumanya saat membagikan buku untuk

lan lurus untuk kembali kerumah entah kenapa ia kin

mbaca satu persatu

kan. Tapi entah kenapa kakinya mendorong dirinya menghampiri Anna disana. Gadis yang suka memakai

Ia menampilkan wajahnya yang semakin ra

rin datang kerumah tentu ia masih ingat jelas

il yang dikenakan A

nti disini?" T

betulan seka

ng dikenakan Anna, berhenti di p

g kuliah?"

ampir kesin

k biasa saja. Keduanya masih sama-sama

berga

g masih memilih buku. Ia menghampirinya

h bukunya mulai dibaca."

ik

lalu lalang begitu ramainya. Hari semakin sore dan dia, lihatlah. Azam duduk diatas bangku menunggu anak jalanan membaca

ya Azam saat Anna memberi

hanya beberapa kali mampir dan banyak tempat yan

mu tuju adalah

unya teman disini jadi m

but Anna di depan matanya. Gadis itu, tetap cantik meskipun keringat membasahi area

satu hal yang ia hindari, bicara dengan orang lain pun jarang kembali ke pasal ia susah didekati. Tap

rja ya? Fariz m

, Fariz.. dia sudah

gguk, mengg

asih mau menun

.seka

dengan hal sekitar, basa-basinya yang kaku. Ingin menahan tawa rasanya, kalau

egirangan, mendapat buku baru dan beber

Jangan mampir kemana

ik

lan pulang dan lewat

anya? Berkunjung kesini?"

h kujawab?" Bantah Anna segera s

amu tidak takut diganggu pre

ku tinggal berteriak jika

seperti itu, biasanya diluar negri mereka semua ha

juga seperti itu!"

diam, tid

ini. Mobil mewahmu itu, bisa jadi incaran preman d

Tawar Azam de

, apa bertamu ke rumahk

mencari kunci mobil, t

ditangan kiri

tawa Anna muncul di depan Azam, jemari gemulai mem

ujung bibirnya, Ter

ngg

hnya, melihat wajah A

u tersen

sudku..jangan menatapku sedekat itu. Aku..aku tidak

awakanku kan? Huh..Aku memang pelupa

n segera pula

ini. Terimakasih sudah mau mampir, seti

lebih dulu."

k. "Bye." mela

ia kembali menunduk. Gadis dengan jeans biru, o

ik. "Bisakah kita..

anganya di balik saku celana

saja." Menyodo

eraih ponsel Azam, mengetik nomor dan me

ke nomor ki dengan ponselmu, ja

gguk, memasukkan

mobilnya."Ada request namakah? Aku ha

Azam salah tingkah send

ing aneh dan kaku!" Teri

irih Azam saat

*

telah itu ia sholat Maghrib dan membaca beberapa ayat suci. Ponselnya di pojok mej

engikuti makan malam ke

ima orang, kedua orang tuanya, Mama

ekerjaanmu? Lancar?" Tanya

n baik Yah, Azam

ggil pak Aziz dengan sebutan Ayah juga, selain untuk menghormati juga karena ia dibahasakan seperti itu. Ayah kandungnya sudah men

angguk mendenga

kerja dan kuliah? Ada panda

elum m

sisa air minum di gelasnya. I

Ucap Herawati saat tahu pembicaraa

n bu Salama

tiga orang kem

amu bersekolah diluar Negri, disini juga ku

h ingin bekerja dan mengembangk

karang. Buka hatimu, setidaknya itulah

zam seperti menyiratkan kalau ia tak

Tanya ibu saat

ang ke

t, menatap anaknya yang

rang? Dia salah satu murid di

jah ibu dan Ayahnya. Ia men

makan malamnya. Azam harus

utup pembicaraan mereka. Ibu

nak muda jaman sekarang bukan seperti

Kalau tidak ada yang mau bagaimana? Percuma tampan ka

dia sudah punya bu.

selalu mem

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka