Dia Adalah Istriku
aan Sky
iki detail bangunan yang khas. Penata furniture juga patut dipuji. Tanaman dan beberapa bangku juga masih terlihat baru. Memang, perusaha
tas, lantai tert
lai berjalan keluar meninggalkan ruangan. Begitupun Azam sendiri. Ia mengipasi wajahnya, merasa suntuk setelah dari
r Fariz saat ia mengikuti
eenaknya. "Aku sepertinya kurang tegas, ak
tenangkan pi
angat lambat, apa waja
kelonggaran kita semua sedang berusaha. Namanya juga merintis kak." U
iz sambil merapikan
asa kalau pak Yusril me
ya?" Tanya Fa
ku bilang aku ingin menjalin kerja sam
engambilan keputusan pasti
jalin kerjasama dengan perusahaan kita. Akuisi suatu brand lebih cepat menembus pasaran. Itu su
guk, ia melih
Kakak harus kuliah s
ngguk, meskipun mas
uantar
h memang biasanya kamu meng
awab iya aku akan lebih bers
sendiri!" Ketusnya
ercanda. Aku akan me
rlu!" Ban
kuanta
n membuatku m
S2 nya. Kuliahnya memang singkat hanya dua jam.
gantarnya tadi. Entah keponakan laki-lakiny
l. Mendengar liriknya membuat Azam mengernyit beber
tangan, sudah m
inya di gagang setir. Melihat sekeliling, wajah sayu peng
ng dari mobil satu ke mobil lain. Di dekat lampu merah, an
am. Wajah Anna ada diantara mereka, senyumanya saat membagikan buku untuk
lan lurus untuk kembali kerumah entah kenapa ia kin
mbaca satu persatu
kan. Tapi entah kenapa kakinya mendorong dirinya menghampiri Anna disana. Gadis yang suka memakai
Ia menampilkan wajahnya yang semakin rarin datang kerumah tentu ia masih ingat jelas
il yang dikenakan A
nti disini?" T
betulan seka
ng dikenakan Anna, berhenti di p
g kuliah?"
ampir kesin
k biasa saja. Keduanya masih sama-sama
berga
g masih memilih buku. Ia menghampirinya
h bukunya mulai dibaca."
ik
lalu lalang begitu ramainya. Hari semakin sore dan dia, lihatlah. Azam duduk diatas bangku menunggu anak jalanan membaca
ya Azam saat Anna memberi
hanya beberapa kali mampir dan banyak tempat yan
mu tuju adalah
unya teman disini jadi m
but Anna di depan matanya. Gadis itu, tetap cantik meskipun keringat membasahi area
satu hal yang ia hindari, bicara dengan orang lain pun jarang kembali ke pasal ia susah didekati. Tap
rja ya? Fariz m
, Fariz.. dia sudah
gguk, mengg
asih mau menun
.seka
dengan hal sekitar, basa-basinya yang kaku. Ingin menahan tawa rasanya, kalau
egirangan, mendapat buku baru dan beber
Jangan mampir kemana
ik
lan pulang dan lewat
anya? Berkunjung kesini?"
h kujawab?" Bantah Anna segera s
amu tidak takut diganggu pre
ku tinggal berteriak jika
seperti itu, biasanya diluar negri mereka semua ha
juga seperti itu!"
diam, tid
ini. Mobil mewahmu itu, bisa jadi incaran preman d
Tawar Azam de
, apa bertamu ke rumahk
mencari kunci mobil, t
ditangan kiri
tawa Anna muncul di depan Azam, jemari gemulai mem
ujung bibirnya, Ter
ngg
hnya, melihat wajah A
u tersen
sudku..jangan menatapku sedekat itu. Aku..aku tidak
awakanku kan? Huh..Aku memang pelupa
n segera pula
ini. Terimakasih sudah mau mampir, seti
lebih dulu."
k. "Bye." mela
ia kembali menunduk. Gadis dengan jeans biru, o
ik. "Bisakah kita..
anganya di balik saku celana
saja." Menyodo
eraih ponsel Azam, mengetik nomor dan me
ke nomor ki dengan ponselmu, ja
gguk, memasukkan
mobilnya."Ada request namakah? Aku ha
Azam salah tingkah send
ing aneh dan kaku!" Teri
irih Azam saat
*
telah itu ia sholat Maghrib dan membaca beberapa ayat suci. Ponselnya di pojok mej
engikuti makan malam ke
ima orang, kedua orang tuanya, Mama
ekerjaanmu? Lancar?" Tanya
n baik Yah, Azam
ggil pak Aziz dengan sebutan Ayah juga, selain untuk menghormati juga karena ia dibahasakan seperti itu. Ayah kandungnya sudah men
angguk mendenga
kerja dan kuliah? Ada panda
elum m
sisa air minum di gelasnya. I
Ucap Herawati saat tahu pembicaraa
n bu Salama
tiga orang kem
amu bersekolah diluar Negri, disini juga ku
h ingin bekerja dan mengembangk
karang. Buka hatimu, setidaknya itulah
zam seperti menyiratkan kalau ia tak
Tanya ibu saat
ang ke
t, menatap anaknya yang
rang? Dia salah satu murid di
jah ibu dan Ayahnya. Ia men
makan malamnya. Azam harus
utup pembicaraan mereka. Ibu
nak muda jaman sekarang bukan seperti
Kalau tidak ada yang mau bagaimana? Percuma tampan ka
dia sudah punya bu.
selalu mem