Jovanca Sang Penggoda
a
ta Branch. Jovanca, mengambil banyak menu. Dia tidak akan menyiapk
li dengan perspektif orang lain. Terpenting, dia tidak men
, dan yang pasti, gratis! Wait! Ini tidak gratis, Jo, kamu bayar
pat diujung ruangan. Memilih tempat menyendiri, dan
" kikihnya, memuji dirinya sendi
n, semua dia embat. Moqueca, adalah makanan dari berbagai
nis minuman pun siap di
eninggoy, makanan ini tidak akan bisa kamu nikmati," gumamnya.
sok menjaga image. Dia adalah wani
an mengulum senyum. Melihat bagaimana cara wanit
, dengan melebarkan senyum, memb
k. Mulutnya penuh, dan berantakan. Dengan cuek, dia
ngan membawa makanya,
Menunya enak?" ta
an?! Nikmati, jangan banyak bertanya, aku lapar! Un
ndon, pria yang menjadi salah satu koki di Motel Mayoral. Dia, usai dengan peker
aku tidak memintamu bergabung ya, so- nikmati pertunjukan ini," t
y aku Brandon." Pria itu mengulurkan tangannya
" jawabny
?" Jovanca
ngnya, panggilan hanya satu kata kan? Memangnya penting banget nama buatmu?" Br
ngenalkan marga mereka. Aku kir
Mereka makan menggunakan sendok, dan juga pisau, lalu membuka
tur, ha-ha- ha..." Me
re right," s
r
u mengejutkan, Brandon. J
stop sok kenalnya. Pergi sana!" usir Jova
egitu saja. Brandon, bergeleng, awalnya merasa ini adalah awal yang baik,
ya kepribadian ganda
mau misiku, digagalkan oleh seorang pun." Matanya menyipit,
a itu? Merugikan, menguntungkan, atau justru
ga Jeffrey, mereka pun melakukan makan malam. Namun, tidak berkumpul bersama dengan pa
m kamar, dan diatas ranjang, yang berdecit. Ya, sebelum memak
bagian dadaa, atau pun pinggul. Suara leguhan, dan desahan memenuhi kamar itu
tidak seperti kuda yang tanpa sehelai benang. Selimut, bukan suatu p
rkan birahi yang tidak lagi bisa dia tahan. Menerbangkan angan keawang. T
hasratnya, yang tidak tertahankan. Menggapai suatu puncak kenikmatan,
g telah basah karena keringat, begitu jug
ah, babe," ke
a diatas tubuh mungil Ainsley. Pria itu, memeluk istri
begitu menggoda saat dia baru, atau tengah bercin
fery, dia mencium kenin
ingin air dingin
ya, dan memakai celananya. Berjalan menuju, pantry
a baru saja berolahraga malam. Rasanya Air dingin saja tidak cukup
y, menerima uluran bot
t baik, hanya saja, terkadang emosinya, tidak terkontrol, dan menguasai
yang kamu, makan, baby. Bolehk
rlalu lama." Tanpa m
, sampai ketiga kalinya, tidak juga ada yang menjawab. Mereka semua sibuk, melaya
di. Sudah menjadi kebiasaan saat menikah, bahwa jika wanit
a digunakan. Lain kali jangan berlibur di kota
inya begitu marah. "Why? Kenapa kamu marah?" tanya
satupun orang menjawab teleponnya.
ika kamu keberatan." Jeffrey, hanya mengibaskan
ih begitu banyak, manusia di sana. Jeffrey,
rjalan mencari pelayan. Kedua tangannya k
iba terlihat di wajah laki laki beristri itu. Apa
gkahnya tidak be