Jovanca Sang Penggoda
b
uk Jovanca pun kembali. Membawa dua botol minuman dalam kemasan kaleng
mbuat siapapun yang melihat leleh dengan pesonanya. Sayangnya, Brandon sendiri bukan tipe pria yang mudah unt
itu tidak cukup bagi Brandon untuk menyatakan cinta
laki dia tahu. Namun, sejauh ini, sekalipun tidak ada yang membuat dirinya senyaman saat dekat denga
sembari menerima uluran botol terse
udian, sejenak hening meraja. Hanya terdengar
embicaraan itu. Gadi itu menoleh, susu yang dia minum me
untuk membersihkan bibir wanita itu. Jovanca terdiam. Bukan dia sengaja
hat Jovanca. Matanya berpusat pada mulut yang ternyata jauh lebih indah dari yang biasa dia lihat
rasakan oleh Brandon. Pria itu gelagapan dan langsung m
uhan, mungkin juga ratusan yang melakukan hal sama seperti yan
andon, menatap wajah Jovanca sekilas d
n, mulai kikuk dengan suasana yang dia rasa canggung saat ini. Pria it
randon mengulurkan satu gelang tali berwarna putih dengan simbol setengah yin dan ada gambar paus di sana. Sang
okelatan, dan sangat eksotis. Di mana orang luar negeri selalu bangg
urah dan tidak berharga yang pernah Jovanca dapatkan. Namun, sungguh apa yang diberikan oleh Brandon,
nya dengan segara. kemudian ia pun menunjukkan pada Brandon dengan memba
bisa sangat menghargai pemberian orang lain. Padahal yang jauh le
s. Brandon membalasnya dengan senyuman, dia senang ka
n mengeluarkan ponselnya. Membalikkannya untuk
ah seharusnya kita memiliki sesuatu ha
g, Brandon masih sangat malu dan tidak memiliki keberanian untuk hal sepe
nya dan mescan kode batang yang ada di balik po
anca di layar ponsel Brandon. Dia melihat n
u akan fast respon selama.aku tidak a
in itu. Menghabiskan sisanya dengan cepat. Dia harus segera kembali
membagi waktumu, Jo? K
itu terjadi, dia juga ingin layaknya semua teman-teman sebayanya. Di mana mereka hanya
uh dengan kesibukan, kesibukan yang menyenangkan- mungkin.
ng. Kemudian malam aku bekerja di- club
un yang ingin dia katakan tenta
ekerja di sana melakukan hal buruk.
gatakan hal itu, tetapi begitu mereka mengetahui apa yang
ku tidak mau tertinggal bus, esok." Jovanc
n dasar kenyamanan. Jovanca tidak mau, satu hubungan tulus yang lahir dalam dirinya menghancurkannya sebelum apa yang dia i
Jovanca hanya mengikuti alur kisahnya. Jala
di kota. Di mana di sana semakin malam suasana semakin ramai dan riuh rendah. Musik-musik DJ, hingar bingar dunia malam, gemerlapnya
terpencil ini, bagi Jovanca, night to sleep. Dia lebih baik menghabiskan malam dengan tidur.