icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jovanca Sang Penggoda

Jovanca Sang Penggoda

Penulis: Az Zidan
icon

Bab 1 Prolog

Jumlah Kata:1238    |    Dirilis Pada: 14/07/2022

1 Pr

ir kuda, membawa tongkat bisbol. Berjalan dengan kencang, tidak pedu

tumu dan menghancurkan rumahmu jika kamu tidak segera membuka

n itu berjalan degan m

enyelesaikan ucapannya tongkat bis

itu tetap ingin menyerangnya. Hingga pria yang diduga sua

menjadi korban memegangi k

gi wanitamu! Dasa

uka itu, tetapi pria disampingnya berhasil memb

sebenarny

*

tas lantai. Suara gebrakan pintu tertutup dengan kasa

kini berantakan akibat ulah perempuan baru saja keluar dari kamarnya tadi. Sebab, m

lat diatas lantai. Penampilannya yang ti

idak bisakah, meminta maha

takan, dan tidak layak disebut dengan kamar. Dia bangkit

ih mengadakan bazar amal. Namun, yang sebenarnya terjadi, adalah semua mahasiswa h

rus berkumpul dengan banyak orang. Jovanca adalah tipe wa

up sendiri, di kota besar, bergaul dengan siapapun ya

a, dia kenakan. Dia berkelit, untuk mengumpulkan, donasi, uang pembaya

ih pantas disebut, dengan menggedor, b

k!

ka!" te

salah satu mahasiswa, yang paling cupu dengan dandanan s

a bayaran untuk tour dadakan itu. Ah– apa panta

tergagap, dia terlalu takut un

ada yang boleh tinggal! Semua ha

dia mengambil beberapa lembar uang kertas, dan memberikan li

" Jovanca menyeringai, dan pergi. Me

tinggal karena Jovanca memaksa. Dia tidak mau mengeluarkan uang s

ovanca. Jika, dia tidak diperintahkan untuk hal itu tadi.

buh gemuk. Jovanca bersiap mengangkat tangan, dan mengayun u

h untuk memiringkan kepalanya, dan menempelkan teling

las didengar oleh gadis berambut merah itu. Jovanca, memicingkan matanya mena

lega disusul dengan umpatan. Jovanca semakin penasar

diri di balik pintu kamar mandi, dan memegang sebuah cairan berwarna, p

teriak,

ukan oleh Mark

mengejutkan pemilik kamar mereka saling tatap beberapa saat

n sebar, bahwa kamu sering bermain main dengan sabun!" Jov

ni?" Mark terkejut dengan k

lai menguasai diri. Matanya sampai berai

k seperti yang kamu kira. Ak– aku...."

mu sangat polos." Jovanca sama sekali ti

kamar mandiku yang sudah sebulan tidak aku bersihkan. Keraknya membandel, dan– ini? Ini sabun yang aku gunakan u

an kamar mandi telah usai dia merasa begitu lelah. Tidak peduli dengan celana

ikirannya apakah wanita seperti itu? Selalu

ikamarku?" Pertanyaan itu menyadar

semua uang tour buta' yang diadakan kampu

dia baru saja membayar kelas private bahasanya. Kin

elas. Meski dia tahu jawabannya adalah tidak. Jov

b dengan singkat

ku tahu kamu baik Please,"

rang atau aku akan mencari sendiri di tasm

mendekati tasnya. Dia terpaksa membayar u

di sini sangat menyebalkan." Jovanca menyahut s

menoleh, dan hanya menyunggingkan se

Semua itu membuat lelaki obe

*

tujuan. Sebuah kota di ujung provinsi. Kota Mayoral. Tujuannya hanya sebuah

reka tidak harus melakukan itu untuk membantu sesama. Bisa dengan langsung menunjukan

am minum susu. Dia berharap ada sesuatu yang bi

, terpencil karena itu sebuah sudut kota bahkan bisa disebut dengan perkam

idapatkan oleh

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Pasangan Muda3 Bab 3 Pertengkaran 4 Bab 4 Berbaikan Kembali5 Bab 5 Terpancing 6 Bab 6 Terjebak Permainan Sendiri7 Bab 7 Dipermalukan 8 Bab 8 Pesan Terselubung 9 Bab 9 Malam Terakhir 10 Bab 10 Night to Party 11 Bab 11 Virgin12 Bab 12 Dalang Kegilaan13 Bab 13 Tidak Ada Waktu Basa Basi14 Bab 14 Isaac15 Bab 15 Apartemen Isaac 16 Bab 16 Satu Kamar17 Bab 17 Perintah Mudah 18 Bab 18 Pesan Jovanca 19 Bab 19 Penyemangat 20 Bab 20 Pria Tampan 21 Bab 21 Kemarahan Stella22 Bab 22 Lokasi misterius 23 Bab 23 Dipecat24 Bab 24 Kata Cinta25 Bab 25 Percobaan Bunuh Diri26 Bab 26 Maukah Tidur Denganku 27 Bab 27 Kesepakatan 28 Bab 28 Bimbang Dalam Kenikmatan 29 Bab 29 Foreplay30 Bab 30 Malam Terindah31 Bab 31 Kencan Pertama32 Bab 32 Tidak Ada Harga Diri33 Bab 33 Enak Buatnya34 Bab 34 Pertemuan Kembali35 Bab 35 Kebohongan Pertama 36 Bab 36 Kondisi Isaac37 Bab 37 Berakhir38 Bab 38 Semangat Baru39 Bab 39 Penguntit40 Bab 40 Biru41 Bab 41 Amarah Brandon42 Bab 42 Titik Terang Keberadaan Jovanca43 Bab 43 Pertemuan yang Mengejutkan44 Bab 44 Semakin Dekat dengan Pertemuan45 Bab 45 Pertemuan Mengejutkan46 Bab 46 Menyesal 47 Bab 47 Tidak Beranjak48 Bab 48 Menerima Tawaran Isaac49 Bab 49 Panggilan Darurat50 Bab 50 Misi Membuntuti51 Bab 51 Bayi Perempuan52 Bab 52 Mulai Terungkap53 Bab 53 Terungkap54 Bab 54 Pemakaman55 Bab 55 Aku Cinta Kamu, Jo56 Bab 56 Kisah Memilukan57 Bab 57 Tinggal Sebentar Saja58 Bab 58 Masa Lalu Stella59 Bab 59 Sebuah Ungkapan60 Bab 60 Masalah Pekerjaan61 Bab 61 Ancaman yang Diterima Isaac62 Bab 62 Ibu Bengis63 Bab 63 Love You More 64 Bab 64 Dendam Besar65 Bab 65 Pengasuh Bayi66 Bab 66 Rumah Nakal Emmanuelle 67 Bab 67 Kediaman Mario68 Bab 68 Bayi yang Malang 69 Bab 69 Sebuah Bukti 70 Bab 70 Butuh Bantuan71 Bab 71 Keberhasilan Isaac72 Bab 72 Kepergian Bayi Mungil73 Bab 73 Pertemuan Ayah dan Anak74 Bab 74 Biru Pingsan 75 Bab 75 Emosi Marlene76 Bab 76 Pekerjaan Untuk Marlene77 Bab 77 Berjanji untuk Bersamaku78 Bab 78 Minta Maaf !79 Bab 79 Caci Maki Dua Perempuan Asing80 Bab 80 Gembel Teriak Gembel81 Bab 81 Mulut Pedas82 Bab 82 Keterpurukan Jovanca83 Bab 83 Keluarga Utuh Regal dan Emanuelle 84 Bab 84 Penjelesan yang Melegakan 85 Bab 85 Wajah Pucat Jovanca 86 Bab 86 Berbaikan Kembali87 Bab 87 Kebahagiaan Biru88 Bab 88 Pertemuan yang Mengharukan89 Bab 89 Will You Marry Me 90 Bab 90 Kata Terindah91 Bab 91 Merubah Takdir92 Bab 92 Berakhir!93 Bab 93 Pembalasan Dendam 94 Bab 94 Laki-laki Mapan, Sempurna95 Bab 95 Keterlaluan!96 Bab 96 Kari Ayam97 Bab 97 Rumah Minimalis98 Bab 98 Aku Ingin Memelukmu99 Bab 99 Penyesalan Marlene100 Bab 100 Brandon atau Isaac