Jovanca Sang Penggoda
a
uk. Semua mahasiswa, dan mahasiswi itu keluar dari kendaraannya. Tidak semua orang mera
Kita akan makan malam tepat pukul tujuh nanti malam. Lalu- sesuai dengan kesepakatan bahwa besok s
kulit putih dengan freckle, di bagian waja
dia justru asyik dengan earphone yang tersemat di
at semuanya!" Pesan te
r yang telah terbagi di dalam bis sebelumnya. Satu persatu dari mereka menghampiri re
ialnya dia harus satu kamar dengan para wanita yang rempong
ung, aku akan buka pintunya! Hu!
k fokus dengan jalan yang dilewati. Terlebih suara keras di te
eh Jovanca. Hingga gadis itu harus bert
r
, segera melepaskan earphonenya, dan berjongkok
dak menyadari keberadaa
ca memperlihatkan wajah memelas, dan berempati. Dia mem
tu. "Di sini, semakin ramai, itu hebat. K
ngan memiringkan kepalanya. Sebenarnya dia enggan
sley memperkenalkan suaminya pada Jovanca. Apakah wanita selalu seperti itu? Mud
ngetahui bahwa ternyata pria
anca." Mereka
ngkat, sembari membala
gan formal. Dia memainkan ujung jari telunjuknya
, terlihat gugup. Karena teran
o." Meninggalkan mereka dengan senyum manisn
bertanya-tanya. Kenapa di usia yang masih terlihat muda,
ba mengalihkan pikirannya dengan memasuki kamar. Namun, bukan
oleh teman teman
eluar dari motel, mencari pem
isata yang memang tidak tereksplorasi oleh masyarakat. Penduduk benua Eropa. Mereka lebih
ca. Tujuan mereka bukan hanya untuk bulan madu, berlibur atau sekedar menguras isi reke
h hal yang menyenangkan. Se
insley, pada suaminya yang si
ekerjaan, sudah mendarah
u pergi. Jika bersamamu,
berbicara. Itulah, yang terjadi pa
anja. Dia selalu mengandalkan apapun pada Jeffrey. Semua kebutuhan, semua aset yang dia miliki, tela
er you want,"
ahkan tubuhnya pada dadaa bidang pria ya
luar dari rambut gadis yang, dia temui di motel sebelumnya. Sunggingan senyum
kirkan?" tanya, Ainsley, dia menengada
suatu yang begitu
ngku?" Jeffr
dur dan mendekapmu sepanjang malam. Ains, you're so beautiful,"
emutar, mengulang kembali memori di mana keduanya saling menyukai.
kita? Jika itu perempuan?" Ainsley kembali menata
elaki," jawabny
Gadis itu menarik diri, dan duduk
ka, bayi perempuan," tut
kelamin. Bukankah, laki laki, atau perempuan sama saja. Dia tetap a
ang kacau! Kamu tahu, aku hampir saja menjadi pembalap! Tapi- sekarang apa?! Aku
i. I'm sorry. Tapi kita melakukan semuanya karena cinta bukan?
gku, dengan semua perusahaan, yang seharusnya men
nsley, me
f- w
dikatakan ol
bungan merek
itu hanya sebuah omong kosong,
ambu