Aku bukan wanita penggoda
menuju taman Rumah Sakit. Gadis itu sudah beberapa kali me
at kata-kata Anindira. Tiba-tiba saja Anindya ter
?" Anindya berbicara pada dirinya sendiri. "Padaha
odohan Anindira dalam menilai serta terl
Anindya percaya kalau lelaki itu di suruh Anindira untuk menjemputnya, t
tar Gara, Anindira akan menatapnya sinis, tapi di
ong
a kucing, gadis itu mengedarkan pand
itu mengambil kucingnya tanpa ada rasa jijik dan m
a yang menatapnya dari jarak yang cukup jauh. Namun, seseorang itu ma
di sana akhirnya seseorang itu m
Anindya dengan satu tangan masih memegang kucing
seseorang secara tiba-tiba, membuat
a. Pria itu duduk agak jauh di sampingnya de
gan berusaha membuka bun
bertepatan dengan Anindya berh
nyum kecil pada Sayudha, lalu me
tanya Sayudha lagi sebab pertany
kucing ini makan?" tanya Anindya
di pikir-pikir dirinya di sini juga salah
suka, sering mengancam, memata-matainya dan banyak lagi, ia
banyak berkorban demi Anindira dan kali ini
" celetuk Sayudha lagi,
tawakan gadis itu hanya bisa mengerutkan alis
" Anindya menatap Sayudha penuh selidik setelah meletakkan kuc
nasaran. "Tidak menyukai apa? Kucing? Loh
kuannya. Gadis itu tak lupa juga memberikan semua roti itu pada si ku
*
tahun-tahun di luar Kota!" Puji Anandra ket
k lepas dari bibirnya. "Tentu, aku selalu belajar sela
nya, kemudian mengacak rambut pendek itu gemas. Ani
erima dari Anindya. "Penampilan aja kayak lelaki, sikap cuek,
ang perempuan normal? Meski penam
idak berisik? Ini sudah
lalu mereka mendengus melihat pelakuny
putrinya, lalu pria itu berjalan masuk
tang ke sini memang Bunda kalian," sahut
n hobiku," Anindya memberikan protesnya mendapatkan jawaban
ra begitu, M
, tapi ... ya kamu tahu sendirilah, bagaimana sifat Bundamu.
Ya sudah, terserah. Aku juga tidak ingin membicarakan s
tang dan mengacaukan semuanya," Anandra mengalihkan topik, me
," ucap Adam dengan pasrah men
tentang calonnya Mbak Dira?" Anindya lebih dulu
Ndra?" Adam menatap putranya satu-satunya tak percay
mengakatakan untuk jangan lupa cerita
rang ada waktu di Rumah setelah penentuan h
h!" Anindya menatap Ayah dan Anandr
mau tidur," kata Adam dan berjalan ke
ya dan Anandra. Gadis itu tidak buka su
di kenalkan oleh Mbak Erin, istrinya Mas Shaka. Lalu mulai d
i dengar oleh Anandra yang berhenti bercerita. Lalu gadis itu mendo
mulai menerimanya sebagai kakak ipar, Yudha bercerita kalau dulu mereka pernah menjadi teman kecil serta