icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku bukan wanita penggoda

Bab 5 Perubahan Anindya

Jumlah Kata:1050    |    Dirilis Pada: 11/07/2022

mana di salah satu lantainya orang-orang yang tinggal di

n hari pertunangan, tapi sebagai keluarga yang cukup te

dengan kebaya modern sedang mengomeli putrinya k

atau tidaknya aku, acaranya

putrinya pelan. "Di jawab terus ya, coba s

nda lagi bicara sama manusia bukan patung." Anindya memberikan senyum

putrinya. "Kenapa kamu datangnya sekarang? Seharusnya dari beberapa

da jam satu malam, lalu langsung mencari

engkan kepala sebab sangat tahu trik yan

a lelah. Sebenarnya ia juga kurang tidur setelah mendapat kabar dari kaka

a itu. Anindira adalah wanita yang mementingkan karier dari pada h

melihat penampilan anak gadisnya y

tuk putrinya. Dina sulit percaya kalau orang di depannya adalah anak ka

p Dina sambil menatap sang putri y

a bi

edua dari saudara kembar dari Anindya dan Anin

ang selalu bikin pusing." Dina mengatakan itu sambil melirik Anin

idak suka di tuduh baik itu oleh ibunya atau siap

mengalihkan pandangan pada adiknya. "Mending Bunda segera p

setelah Dina berjalan meninggalkan kamarnya. "Aku

penampilan adiknya, lalu menggelengkan kepala. "Sel

menyentuh rambut pendeknya. "Ini suda

angka yang ada di jam tangannya. "Sekarang kamu cepat

akak nomor duanya pergi. Ia menghela nafas kasar melihat kama

lemari. "Ck, masa aku harus memakai kebaya ini sih," gerutu An

agi tapi tetap mengambil kebayanya

serta mengenakan pakaiannya dan keluar da

Anindya terus berbicara sendiri sambil memoleskan sedikit bedak di wajahnya. "Atau mungkin ka

pada bibir dan sedikit merapikan rambutnya, lalu

l pada banyak pasang mata beberapa ke

di dalam acara kakaknya sendiri. Ia mendaratkan bokong di bangk

adik kembarnya yang mengangguk. "S

acara menentukan hari pertunangan

ahu Bun

kan apa-apa lagi. Setelah itu kedua saudara itu tidak b

unangan kakaknya masih ada di perjalanan, sement

ang ayah, jadi ia mengedarkan pandanga

eseorang membuat Anindya menatap si pelaku yan

um kecil. "Ken

" Jihan kemudian meringis ketika Anindya

an keluarga serta orang terdekat ngga pernah melarang." Anindya juga tidak s

ihkan pandangan dari anak ketiga dari tiga

a jujur, membuat Jihan l

a bohon

k percaya dan ia tak akan memberika

i akan berakhir sia-sia sebab semua

l mereka tidak menganggu kehidupan tenangnya maka

jam jadi ngga masalah." Ucap seseorang yang duduk di bela

n pelan. Pakaian mereka serta dirinya berwarna sama

kan senyum dan sebagai adik baik tentu saja ia membal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka