Aku bukan wanita penggoda
nya Anandra sambil menatap Anindira
mereka terjebak macet," jelas Anindira, kemudia
a Mbak? Aku tandai sosial
a lalu terseyum pada kamera ponsel mil
sambil menerima ponselnya, kemudian melihat foto-foto hasil jepretan. "
aja Rin," guyon Anindira, m
Bagi orang yang lihat fotonya mik
Justru itu ba
arna nama orang lain. Ya ... meskipun Mbak bukan o
ng masih berdiri di sana menghela nafas
pa memiliki niat untuk mengajaknya. Oke, itu semua tidak masal
ya mendekati mereka. Anindya yang sangat
nya sang ayah, adam, menggoda pu
ndya menatap ayahnya kesal, kemudian mendengus
minta
ada banyak sepupu dan sepertinya keluarga calon
ik dan berjalan mendekati tempa
unggu di dalam rumah sementara Om dan
a Anandra yang sudah berdiri dari duduknya dan Anindira terlihat cemas
an tidak peduli dengan saudara kembarnya, tapi di
ayah bersama keluarga yang lain, Anindya bisa mendengar
a mempersilakan keluarga dari
ihan dari Dina. Ia sangat penasaran dengan wajah calon kakak iparn
ubungannya di media sosial hanya sesek
berkumpul di luar rumah sangat penasaran dengan soso
pakaian sama dengannya. Dia sedang tertawa dengan a
i calonn
u, kemudian menatap asal sua
enapa di
iya M
ong anaknya terseyum lebar. "Ganteng ya, aku dengar juga sudah m
*
l sepuluh bulan depan dan saya rasa kita juga perlu membicaraka
a di bicarakan di sini!" Arshaka, kakak dari pria menjadi calon An
ju, anak kedua dari tiga bersaudara itu me
" Tanya Anandra. "Kita di sini sudah jadi keluar
eluarga lainnya. "Ya, tapi kalau sudah menjadi kel
ngga sopan. Kita baru kali ini bertemu jadi ... Mas Shaka m
ka untuk umum. Maksudnya, aku ingin awak media meliput pertunangan hingga ... mungkin saja s
mana d
engan calonnya Anindira yang bicara. "Dia sudah j
ndengar perkataan pria itu, sementara yang me
hat sangat cantik dengan kebaya warna merah mudanya, lalu mengalih
kembar lain hari ini. Sebab selama mereka berpacaran, gadis itu han
ui olehnya namanya dengan tanda tanya besar h
uatnya tersentak dari lamunan, lalu m
" tanya Sayudha sed
kecil masih kuliah di luar kota dan itu sudah jelas adalah gadis itu," jelas Arshaka
tnya!" Kata istri pria itu tajam, membua
muanya syarat yang di ajukan Mbak Dira?" tanya Anandra
lau hal itu tidak akan jauh-jauh dari yang di bi
Mas Yudhanya
iba menyela perkataan saudara kemb
menatap Anindya yang duduk tak jauh darinya. "Di hari pertunangan
ang Dira." Dina bicara dengan berbisik, lalu
ku bicara dengan Diya dan dia menga