Aku bukan wanita penggoda
temu dengan Sayudha. Pria itu sedang menyuapi ibunya d
m membuka suara setelah bergabung dengan Jordan, a
ngan kembali menyuapi sang ib
alihkan pandangan pada beberapa orang yang berdiri di belakang sang putra. "Kenapa
ri ini." Anindira lalu berjalan mendekati calon ibu mertuanya dan men
na lembut. "Kamu sendiri apa kabar?
ira terseyum penuh pengertian. "Aku
nya kian lebar kala melihat sang putra memberikan tempa
rbeda dengan putra pertamanya. Namun, meski begitu mereka
situ? Ngga us
enatap Anindira tanpa senyum tipis seperti biasa
ih mangkok dari tangan Sayudha hendak memb
olak Liana halus, membuat Anindya yang diam
katkan mulut pada telinga kakak la
pergi dengan adiknya. Ia ingin membicarakan sesuatu
iana begitu sadar ada oran
ng ayah mengurungkan niat. Ia malah kembali menatap wanit
ahut Anandra, membuat Liana kag
n? Oh astaga, Tante lupa, dulu kan Dira pernah ceri
ri Liana. Ia juga sangat berharap kalau kata-kata ke
iana mengalihkan pandangan pada Anindira
elirik Anindya yang mulai tidak nyaman. "Dia a
menatapnya, tapi senyumnya hilang ke
Tan," pamit Anindya tanpa mendengar jaw
adalah jika seseorang nanti mengajaknya bicara maka orang
uduk di sofa samping Adam. Pria itu terus menatap Anindya, lal
ecil. Bagaimana menurutmu? Tidak
ala. "Anak bungsumu lebi
ari Jordan. Apa kedua pria itu tidak tahu tempat untuk memberikan
apan kita Dam," kata Jordan, membuat Adam m
a Jordan dan buka suara. "Dia hanya
k Anindya. "Tapi di mana dia selama ini
dam membuat Jordan mengangguk. "Oh ya, bagaiman
ara tantang pekerjaan, mengabaikan Anin
mendengar suara sang Bunda. Dina tampak berbicara dengan akr
uara yang cukup keras, membuat Anindy
ndra sudah tidak terlihat lagi di
berbeda penampilannya dengan Dira, tapi untuk sifatn
masih menatap Anindya. "Ya, saya
an mengalihkan pandangan pada tempat lain. "Oh ya, Diy
" potong An
nda hanya membanggakan
tapi
ngan Dina yang seperti ini," ungkap L
a terdengar cerita Jordan dan Adam. Anindira yang merasakan can
? Kok mereka belum juga kembali?" Ucap Anin
tanya mereka hanya bicara sebentar
ir mereka pasti akan kembali." Dina juga buka suara d
nindira adalah orang pertama yang t
pembicaraan namun, setelah cuk
bertanya pada Anindira yang diam-diam menghela naf
gangguk. "B
lanjut Liana, membuat Anindira semakin penasaran. "Tentang hubunganmu dengan Yud
Pertanyaan dari Liana tadi menurutnya cukup sensit
dha di goda oleh gadis lain lagi," jelasnya sambil