DIANA, Istriku Cantik di Mata Pria Lain
a tak tahu harus kemana lagi setelah ini. Beberapa jam hanya duduk di bangku
Diana. Tentu ia tak akan gelisah seperti ini. Namun fakta kehidup
dian menikah dan diboyong oleh Wira untuk tinggal di rumahnya. Telah sangat lama Dia
erjalan. Ya, barangkali ketenangan hati bisa ia dapatkan di sana. Bukankah rumah Allah tak pernah tertu
*
mata yang membanjiri kedua pipi. Diana tersed
angkar emas. Untuk keperluan belanja bahan baku makanan maupun kebutuh
tua, kali ini hati Diana benar-benar hampa. Belum lagi perut yang mulai melilit karena
ku tak pernah menolak setiap ia meminta. Bahkan menunda kehamilan pun aku menurut saja. Mengurus Ibu d
tu sembab. Kepalanya pusing, apalagi semalaman tak tidur menunggu Wira di kamar. Kini
rempuan berusia tiga puluh lima tahun yang usai melakukan salat Zhuhur juga. Laura m
berusaha mendekat dan mengambil beberapa foto. Cepat dibukanya aplikasi berw
ing kirinya. Ia menduga-duga bahwa Diana sedang kabur dari rumah. Dilihatnya sisa ai
terbangun, ia memilih untuk mengawasi dari tempat berjarak sa
*
sangat alergi dengan debu? Jadi, perhatikan de
, saya akan leb
ke
enuh atas semua yang ada di dalam rumah. Usai mengecek bagian ruang tamu, kini Margareth berjalan ke dapur. Tengah hari seperti ini, makanan sudah biasa matang. Bagian incip-incip pun tug
ya juga pas, tidak keasinan. Masakan Bibi tidak perlu diragukan lagi. Untuk menu yang lain, saya su
rmi. Ia adalah pelayan berumur yang memegang bagian dapur. Di kediaman Taheer
rgareth bergetar. Ada pesan masuk yang ia
Bu. Dia menangis dan tertidur di masji
masuk dari Laura. Ia pun menscreenshoot pesan terseb
menit. Pesan b
i dia tahu kalau aku yang menyuruh. Beri alasan k
mbung