icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIANA, Istriku Cantik di Mata Pria Lain

Bab 10 10. Pertemuan Dengan William

Jumlah Kata:1324    |    Dirilis Pada: 26/06/2022

v Di

nggung. Mungkin karena tertidur di lantai tanpa alas kasur. Kuedarkan pandangan ke sekeliling. Ma

ndinginkan hati yang terasa begitu panas dan sesak mengingat akan masalah yang ada. Setelah kurasa cukup, gegas kulepas mukenah yang masih melekat di badan serta

an kulit sintetis itu. Hanya ada beberapa lembar rupiah tersisa. Kuhitung total keseluruhan, ya Allah

Mas Wira juga selalu memenuhi semua kebutuhanku. Soal uang belanja, lelaki itu memang bertanggung jawab penuh. Namun perhatian dan kasih sayang, justru tak pernah kudapat selama hampir

, per

pundak kanan mengagetkanku. Aku menoleh cepat ke arah belakang. Ternyata ada seora

napa?" t

ri kepala. Entah kenapa otakku seakan ngeblank

gar ia bicara begitu, aku jadi curiga, kenapa ia jadi sok dekat be

aya hanya ingin mengobrol sebenta

an sambil menjawab,

ada. Ia memakai celana panjang bahan kain berwarna hitam dengan atasan baju putih yang terdapat pita di bagia

an, nama s

an. Aku mengangguk. Lalu memba

a," u

dengan saya?" t

rtiku. Padahal tidak suka makan ekor ayam, kenapa pula jadi gampang lupa. Kugelengkan kepala menja

, ya. Saya kebetulan tanpa sengaja

itu

ri. Ternyata ada yang memperhatikan

adi. Semoga ada jalan kelu

terima

a mau ke mana dengan koper in

ini buka

engan Laura saja aku baru kenal. Walau sebenarnya, wajah di depank

ng ada urusan?" tanyaku balik

apa-apa hehe. Hanya i

a bergetar. Ada tanda pan

telepon dulu, ya," uc

, baik,

..

Saat sedang diam begini, tiba-tiba saja perutku berbunyi. Tanda bahwa sedag lapar. Laura yang masih bert

ah mengakhiri panggilan telepon. "Saya traktir yuk

ernyata perut tak dapat diajak berkompromi. Ju

lho nunda-nunda hak perut apalagi

Antara lapar, malu, pasrah dan tak punya pilihan lain, a

a merah yang ia buka.

aya tadi malam bukan?

Sudah

k. Laura membukakan pintu dan

lam itu, siapa,

ra mulai menyala

ngantar saya. Yang p

Mbak Diana ju

bicara lagi. Perasaan, dari tadi banyak pedagang makanan di pinggir jalan, tapi kenapa belum juga berhent

*

t cukup besar. Ada pancuran air di bagian depan

makanannya terkena

, i

obil. Laura terlihat sangat ramah. Ia membimbin

ah saya pesankan tadi. Nomor sebelas, lant

erjajar. Di bagian lantai atas ini ruangannya sama sekali tanpa kursi alias lesehan. Terlihat beberapa pengunjun

lap

mbi

pul

bel

e

a dengan kode angka sebelas. Di dekat meja itu, a

bertemu lag

kamu

napa? Te

ng kemarin menemani di parkiran. Dia juga yang membelaku

a perempuan itu b

angkali Laura sudah datang, tapi has

ul. Saya nggak akan macam-macam kok. Toh, kita

gguk pelan. Benar juga sih, lagipul

amu. Juga tentang suami kamu itu

siapa?"

perusahaan tempat suami kamu beke

ia adalah anak pemilik perusahaan tempat Mas Wira

dangan, tapi sengaja telat datang

engaku bernama William. Memang ia tampak lebih formal ketimbang

ai kapan kamu berdi

menunggu La

g. Dia nanti akan datang. Dud

di lesehan bersamanya.

dari Wira Dhama Tama?" tanya

bku sambil

g sangat penting dan maaf, ini juga aib. Awalnya saya

e

angkut Mas Wira? Padahal aku sudah tak ingin membahas lelaki itu. H

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka