icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIANA, Istriku Cantik di Mata Pria Lain

Bab 8 8. Temuan di Kantor

Jumlah Kata:1069    |    Dirilis Pada: 26/06/2022

... kam

ebat. Takut mengakui kebenaran yang sesungguhnya. Ia belum siap. Ingatannya semalam me

k William. Kalimatnya itu, membuat Wira

muda di hadapannya yang disebut dengan kata 'bocah' bagaikan pinang

k Taheer?" tanya

t sek

e

asalah tak berbuntut panjang. Ia berlutut di depan William. Seme

h aku!' b

memeluk lutut William. Namun lelaki berbadan jangkung itu melepas

liam sudah jijik sebab apa yang telah diperbuatnya tadi bersama

n siapa dia sekarang. Tak mungkin bersikap pongah. Bahkan jika bisa, ingin ia me

ibadi," ucap Wira sambil memohon. Kedua tangannya ditangkupkan

dang. Kini ia beralih menatap Susan. Me

panggil Willi

ya,

i yang tidur denganmu

Susan menoleh pada Wira, aset berha

anku setelah ini? Gagal s

wab

n. Logikanya berusaha mencari cara, agar ia tak sampai tersandung masalah besar yang berdamp

k Wira yang memaksa saya. Huhuhu ... saya h

ira yang mendengar aduan Susan

nya begitu, P

sus ini. William bukan lelaki yang bodoh. Bisa ia lihat bagaimana kual

k! Jangan diperca

udah lupa? Hah?!" Susan tak kalah ngotot. Hingga akhirn

melipat kedua tangan di atas peru

benar-benar keterlaluan. Sudah ketahu

ak," sahut Susan masih

salah, kalian berdua sudah tertang

ah Wira dan Su

n tinggalkan kantor! Ka

i, P

pi

saya dan Susan tidak ada hubungannya dengan Bapak!" Wira tak te

perusahaan bukan? Hukum saya, tapi jang

Aib? Masala

nghela nap

pa yang kalian lakukan ini adalah zina!

aya di perusahaan selama ini hanya isapan jempol semata? Saya bertalenta, saya orang

aling pandang deng

emecat Anda. Apalagi skandal yang tadi Anda lakukan. Sudahlah, cukup! Saya tidak mau membuang w

akan tetap di sini

ty. Atau ... apa perlu saya panggil karyawan d

l

enelan saliva. Diarak kelu

untuk berjalan

iar saya yang

coba bernegosiasi, karena lelaki di depan

i sendiri. Detik itu juga, mendengar pemecatan yang ditimpakan padanya dan juga Wira. Membuat Susan harus mencari jalan lain. Apapun itu akan ia l

miskin

bahkan terbalik. Membuat beberapa karyawan yang melihat mereka saling berbisik. Membicarakan dengan nada sumbang. Tanpa diberitahu pun, orang-o

gat dengan paras sendu yang tadi malam menangis di parkiran. Diana.

liam merasa gundah. Kepedihan yang Diana alami, seolah turut dirasakannya. Lagi-lagi

o

o

o

ata. Ia menoleh cepat. Pak Khair berdiri d

Pak Wira?" tanya Pak Khai

kan

au. Mengingat ia sangat dib

Hari ini ia akan melaporkan temuan di kantor pada Papanya. Prinsip t

k Wira. Anda memikirkan apa

la. Tak mungkin ia bercerita pada Pak Khair kalau gelisah ini kare

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka