icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIANA, Istriku Cantik di Mata Pria Lain

Bab 7 7. Sampah!

Jumlah Kata:1014    |    Dirilis Pada: 26/06/2022

Cepat kejar

lang, aku sudah menjatuhkan tala

gan bodoh! Diana tak punya s

i. Lagipula, aku sudah tak menginginkannya. I

menceraikan istr

h baik darinya, Bu. Sudah janga

iriannya. Tak ingin melanjutkan hubungan bersama Diana. Bahkan, setelah ini Wira b

Mbak Wulan. Dia akan bantu beres-beres hari ini

nya fokus pada Diana saja. Perempuan yang selalu menemaninya sepanjang hari. Perempuan yang selalu menghibur di kala harus hidup sendiri. Ah, hati Ibu terlalu lembut. Ada s

lanya hanya dipenuhi dengan Susan. Parfum perempuan itu terekam jelas di memori kepalanya. Mem

*

sudah di bawah. Ada k

kal lagi. Latar belakang keluarga miskin membuatnya jengah. Sekalipun harus menempuh jalan pintas dengan cara merebut suami orang, itu tak masal

u, Mas. H

lar itu. Luka masa lalu membuat Susan gelap mata. Skincare seharga jutaan rupiah, kelas zumba yang harus rela ia geluti saban minggu

paling memabukkan setelah hampir lima tahun tak ada yang menyentuhnya. Rasa kesepian itu hilang, berganti dengan senyum rekah dan kepuasan di relung-relung h

*

san memasuki mobil. Ia benar-benar terlambat. J

rdesir. Hilang sudah kekesalannya. Terlebih saat aroma parfum Susan tercium. Tanpa menunggu lama

dapat apa yang ia inginkan. Susan membuka mata. Se

nap

sebentar lagi aku akan

akasih

gelap, semakin menggelap. Selain merebut suami orang

man gitu

? Mau

Pasangan yang sudah sama-sama hilang ak

ntang daripada semalam,"

Ia sudah menjual dirinya de

nang hati,

*

. Ia berfokus pada satu tempat. Ruang pribadinya yang akan menjadi pelampiasan setelah ini. S

, tak mampu berpikir jernih sedikit pun. Wira dan Susan sama-sam

enguncinya, dan dengan sekali angkat dibawanya Susan ke dalam gen

an," bisik

ta harus

jaan kita,

satu kancing pakaian perempuan di bawahnya itu dengan kasar. Lalu men

he

ersentak. Keduanya seketika panik, m meraih ap

ini,

amba

kre

kre

kre

berhasil diambil beberapa kali. Mereka tak tahu bahwa

ak ada aliran darah yang mengalir. Dalam waktu sekejap saja mereka berharap

ik tanpa sadar. Dilihatnya seorang lelaki berkemeja putih dibalut jas hitam de

ternoda. Oh ya ampun. Sem

unggu di ruang pribadi Wira. Seorang diri

Benar-benar

akutan. Ditatapnya rendah perempuan yang juga t

Isi kepalanya langsung berpikir, tak mungkin ada yang berani masuk ke ruan

m kita bertemu di parkiran. Ucapan

ta Wira seketika membulat. Semoga sa

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka