Ketika Istriku Tidak Meminta Jatah Lagi
agar segera sampai rumah. Biasanya kalau sudah mengeluh capek Sheila pasti akan
heila pasti paling senang kalau melihat aku pulang kerja. Bahkan ia selalu langsu
ek
aan Sheila, tetapi tidak ada tanda-tanda dirinya. Feelingku mengatakan ia pasti masih bera
ini loh," ucapku sembari me
n kasar lalu berkata, "aku lebih cape
nangis? Kan gak ada y
pi kamu yang uda buat aku nangis. K
ng gak punya calonnya juga kalau mau nik
an deh. Sheila gak mau dimadu Bang, kalau nanti Abang memang mau menikah lagi S
en punya anak. Kamu seharusnya bisa ngerti,
Bang? Aku memang anak gak jelas yang bahkan orang tuaku juga gak inginkan kehadiranku, tapi kenapa kamu juga tega seperti ini padaku!" Isak tangis Sheil
kuraih handuk dan lekas pergi mandi membersihkan diri yang sudah terasa lengket
ngan hanya bermain ponsel sendirian. Naluriku berkata rindu dengan sikap manja sheila yang dulu, biasanya i
perkakasku sudah tegak sendiri. Sesekali aku melirik ke arah Sheila, dan perkakasku malah semakin meronta-ronta saat melihat lekuk tubuhnya dari belakang. D
engen," bisikku d
ia menolak, dan aku tidak menyangka i
, Sheila kan suka kala
ak
l, kalau nolak kamu berdo
k, karena suaminya
aku paksa deh, kamu juga biasan
ah memalingkan wajahnya dan terus meronta minta dilepaskan. Aku tidak peduli dengan rengekan nya dan langsung saja menerkam
an Sheila tidak melakukan apa-apa selain diam bagaikan patung. Padahal aku sangat rindu dengan
pa rasanya aku tidak ingin kehilangan gadis ini, apakah mungkin aku sudah dap
*
ang mungil dan bulu matanya yang lentik membuat ia terlihat sangat imut. Tanpa sadar aku mencium bibirnya, terasa sangat hangat yang membuatku enggan melepaskannya, hal itu tiba-t
dari tempat tidur. Aku hanya menghela napas panjang mendengar perkataannya, padahal biasanya kalau a
nya setelah perbuatanku tadi malam, tetapi mengapa sepagi ini dia sudah mandi? Bahkan jam masih menunjukkan p
saat melihat Sheila masuk hanya men
sarapan dan bekal Abang," sahutnya tanpa menoleh ke
tanyaku heran denga
an, ngerayain
spesial apa
u cuma mau main k
ti-hati ya kal
ya
membaik, Sheila sudah mulai mau aku ajak bicara walaupu
ila masih sibuk memasak di dapur, dan entah mengapa tiba-tiba saja spontan aku memeluk dan menciumnya dari arah
ong Shel, aku gampang p
olos. Entah memang polos atau pura-pura tidak tahu, tetapi yang jelas aku sangat kesal dengan sikapnya yang sekar