icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Istriku Tidak Meminta Jatah Lagi

Bab 4 Episode Empat

Jumlah Kata:1067    |    Dirilis Pada: 24/06/2022

agar segera sampai rumah. Biasanya kalau sudah mengeluh capek Sheila pasti akan

heila pasti paling senang kalau melihat aku pulang kerja. Bahkan ia selalu langsu

ek

aan Sheila, tetapi tidak ada tanda-tanda dirinya. Feelingku mengatakan ia pasti masih bera

ini loh," ucapku sembari me

n kasar lalu berkata, "aku lebih cape

nangis? Kan gak ada y

pi kamu yang uda buat aku nangis. K

ng gak punya calonnya juga kalau mau nik

an deh. Sheila gak mau dimadu Bang, kalau nanti Abang memang mau menikah lagi S

en punya anak. Kamu seharusnya bisa ngerti,

Bang? Aku memang anak gak jelas yang bahkan orang tuaku juga gak inginkan kehadiranku, tapi kenapa kamu juga tega seperti ini padaku!" Isak tangis Sheil

kuraih handuk dan lekas pergi mandi membersihkan diri yang sudah terasa lengket

ngan hanya bermain ponsel sendirian. Naluriku berkata rindu dengan sikap manja sheila yang dulu, biasanya i

perkakasku sudah tegak sendiri. Sesekali aku melirik ke arah Sheila, dan perkakasku malah semakin meronta-ronta saat melihat lekuk tubuhnya dari belakang. D

engen," bisikku d

ia menolak, dan aku tidak menyangka i

, Sheila kan suka kala

ak

l, kalau nolak kamu berdo

k, karena suaminya

aku paksa deh, kamu juga biasan

ah memalingkan wajahnya dan terus meronta minta dilepaskan. Aku tidak peduli dengan rengekan nya dan langsung saja menerkam

an Sheila tidak melakukan apa-apa selain diam bagaikan patung. Padahal aku sangat rindu dengan

pa rasanya aku tidak ingin kehilangan gadis ini, apakah mungkin aku sudah dap

*

ang mungil dan bulu matanya yang lentik membuat ia terlihat sangat imut. Tanpa sadar aku mencium bibirnya, terasa sangat hangat yang membuatku enggan melepaskannya, hal itu tiba-t

dari tempat tidur. Aku hanya menghela napas panjang mendengar perkataannya, padahal biasanya kalau a

nya setelah perbuatanku tadi malam, tetapi mengapa sepagi ini dia sudah mandi? Bahkan jam masih menunjukkan p

saat melihat Sheila masuk hanya men

sarapan dan bekal Abang," sahutnya tanpa menoleh ke

tanyaku heran denga

an, ngerayain

spesial apa

u cuma mau main k

ti-hati ya kal

ya

membaik, Sheila sudah mulai mau aku ajak bicara walaupu

ila masih sibuk memasak di dapur, dan entah mengapa tiba-tiba saja spontan aku memeluk dan menciumnya dari arah

ong Shel, aku gampang p

olos. Entah memang polos atau pura-pura tidak tahu, tetapi yang jelas aku sangat kesal dengan sikapnya yang sekar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka