icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Istriku Tidak Meminta Jatah Lagi

Bab 8 Episode Delapan

Jumlah Kata:1113    |    Dirilis Pada: 24/06/2022

aja di rumahku dan terus berusaha menelpon Sheila, dan untunglah Sheila

a Sheila kan Bib?" tanya Ib

Uda lah Habib mau tiduran," sahutku yang l

bu, untuk kali ini aku belum siap mengakui tentang perceraian kami, tetapi

r.

njawab telepon dari Ibu dan memberitahu semuanya? Aku melangkahkan kaki keluar dengan rasa ta

benar-benar sudah tidak enak kali ini ada hawa dingin ya

nceraikan Sheila!" teria

akannya, beliau sangat marah kali ini. Aku tidak perna

elasin," bujukku

enceraikan Sheila? Ibu gak

u karena Habib juga pengen punya anak Bu, sem

ak

terpental dan tersungkur di lantai. Dengan emosi yang menggebu dan matanya

ar dengan wanita. Asal kamu tau, kami dulu sepuluh tahun menikah baru dapat kamu, tapi kami tetap sabar dan terus berusah

at menyakitkan untukku. Mengapa mereka lebih membela orang luar dibanding ana

punya anak, lagi pula Habib cuma mau nikah lagi, tapi Sheila yang minta cerai. Kenapa malah Habib yang di

kesalahanmu, jangan pernah panggil kami Ayah dan Ib

dunia benar-benar tidak adil untukku. Tidak ada yang berpihak padaku, b

g disaat wanita pilihan mereka tidak bisa memberi keturunan dan minta cerai malah aku yang disalahkan. Aku juga ingin hidup bahagia bersama istri yang kucintai dan

IN (Ayah

diri. Pernikahan mereka memanglah sebuah perjodohan yang kami buat, awalnya Habib tidak setuju dengan pernikahan mereka, tetapi kami memaksa karena yakin bahwa Sheila adal

eh Habib. Gadis yatim piatu itu memang sudah kami anggap seperti anak sendiri dari ia masih kecil. Sheila adalah gadis polos yang sangat ceria, ia

nceritakan semuanya tentang keadaan Sheila yang kini sedang terpuruk, karena dicer

kena air mata Ibu," bujukku merayu Istriku yang sejak tad

a hancur begitu saja. Apa ini salah kita, karena pernikahan mer

kita cuma bisa mendoakan saja,

bisa menyatukan kedua anak kita lagi

kut campur dengan kehidupan Habib lagi. Bi

m sejenak lalu berkata, "Ayah benar, kalau gitu ayo kita putar

menenangkan dirinya dulu. Kasih

u. Semoga saja Sheila b

a B

ampur dalam rumah tangga Habib, ia sudah dewasa pikirku biarlah ia memilih jalan yang terbaik menurut dirinya, tetapi

ku parkirkan di garasi. Istriku mulai mencari-cari sesuatu di dalam tasny

heran sambil membuka hel

tinggalan di rumah Habib deh,"

e Habib jangan panggil kita Ayah dan Ibunya, masa

ci cadangannya. Kalau gak mau balik lagi ya kita gak bisa m

epuluh, biar kalau Ibu teled

afas panjang melihat tingkahnya, sejak dulu sifat teledornya tidak pernah berubah. Kini aku hanya bisa m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka