Ketika Istriku Tidak Meminta Jatah Lagi
aja di rumahku dan terus berusaha menelpon Sheila, dan untunglah Sheila
a Sheila kan Bib?" tanya Ib
Uda lah Habib mau tiduran," sahutku yang l
bu, untuk kali ini aku belum siap mengakui tentang perceraian kami, tetapi
r.
njawab telepon dari Ibu dan memberitahu semuanya? Aku melangkahkan kaki keluar dengan rasa ta
benar-benar sudah tidak enak kali ini ada hawa dingin ya
nceraikan Sheila!" teria
akannya, beliau sangat marah kali ini. Aku tidak perna
elasin," bujukku
enceraikan Sheila? Ibu gak
u karena Habib juga pengen punya anak Bu, sem
ak
terpental dan tersungkur di lantai. Dengan emosi yang menggebu dan matanya
ar dengan wanita. Asal kamu tau, kami dulu sepuluh tahun menikah baru dapat kamu, tapi kami tetap sabar dan terus berusah
at menyakitkan untukku. Mengapa mereka lebih membela orang luar dibanding ana
punya anak, lagi pula Habib cuma mau nikah lagi, tapi Sheila yang minta cerai. Kenapa malah Habib yang di
kesalahanmu, jangan pernah panggil kami Ayah dan Ib
dunia benar-benar tidak adil untukku. Tidak ada yang berpihak padaku, b
g disaat wanita pilihan mereka tidak bisa memberi keturunan dan minta cerai malah aku yang disalahkan. Aku juga ingin hidup bahagia bersama istri yang kucintai dan
IN (Ayah
diri. Pernikahan mereka memanglah sebuah perjodohan yang kami buat, awalnya Habib tidak setuju dengan pernikahan mereka, tetapi kami memaksa karena yakin bahwa Sheila adal
eh Habib. Gadis yatim piatu itu memang sudah kami anggap seperti anak sendiri dari ia masih kecil. Sheila adalah gadis polos yang sangat ceria, ia
nceritakan semuanya tentang keadaan Sheila yang kini sedang terpuruk, karena dicer
kena air mata Ibu," bujukku merayu Istriku yang sejak tad
a hancur begitu saja. Apa ini salah kita, karena pernikahan mer
kita cuma bisa mendoakan saja,
bisa menyatukan kedua anak kita lagi
kut campur dengan kehidupan Habib lagi. Bi
m sejenak lalu berkata, "Ayah benar, kalau gitu ayo kita putar
menenangkan dirinya dulu. Kasih
u. Semoga saja Sheila b
a B
ampur dalam rumah tangga Habib, ia sudah dewasa pikirku biarlah ia memilih jalan yang terbaik menurut dirinya, tetapi
ku parkirkan di garasi. Istriku mulai mencari-cari sesuatu di dalam tasny
heran sambil membuka hel
tinggalan di rumah Habib deh,"
e Habib jangan panggil kita Ayah dan Ibunya, masa
ci cadangannya. Kalau gak mau balik lagi ya kita gak bisa m
epuluh, biar kalau Ibu teled
afas panjang melihat tingkahnya, sejak dulu sifat teledornya tidak pernah berubah. Kini aku hanya bisa m