Ketika Istriku Tidak Meminta Jatah Lagi
a. Sesekali kulirik arloji di tangan, tetapi rasanya waktu berjalan sangat lambat. Har
anyaku saat melihat Ridwan
tujuh,"
agaimana bisa aku melupakan ulang tahun pernikahanku dengan Sheila yang genap ke-6 t
i. Semoga saja Sheila tidak marah lagi jika aku bersikap romantis padanya. Sepanjang perjalanan aku membayangkan wajah Sh
kue bolu tersebut sebelum masuk kedalam rumah. Aku ingin membuat kejutan untuk Sheila hari ini,
pintu, Sheila yang sedang duduk meno
ajakku padanya. Sheila mengiyakan permi
ang ke enam ini, Adek boleh mint
nyanya dengan
tentu
untuk menikah lagi." Darahku mengalir dengan cepat saat mende
ang gak janji. Maksud Abang entah
ir kalinya kita ngerayain ulang tahun pernikahan kita, begitu
u maksud A
Abang uda ketemu pengga
nget sih, gak pernah bisa ngertiin aku. Aku j
aku memang mandul, dan pan
anku ya, oke kalau kamu mau cerai
n air matanya yang berlinang. Aku lelah dengan sikapnya yang egois, ia benar-benar tidak bisa mengerti suami. M
si. Tidak lama kemudian setelah aku selesai mandi, kulihat Sheila dikamar sedang membereskan pakaiannya. Tida
SHEI
aka. Aku tidak tau akan pergi kemana sekarang, tetapi yang pasti ak
aif dan percaya bahwa suatu saat aku dapat meluluhkan hatinya. Aku menyusuri jalanan
seketika ia menghentikan laju sepeda motorny
?" tanyanya bingung menatapku yang
ekarang aku sudah diceraikan suam
yah memelukku dalam dekapan
atas sepeda motornya, aku mengangguk pasrah dan merasa beruntung malam ini bisa
a-sama diangkat menjadi anak oleh umi, tetapi hanya Aisyah yang ikut tinggal dengan orang tua angkat kami.
laki itu memang gak baik buatmu
akan aku mandul dan
snya bisa bersyukur karena lebih cepat berpisah darinya itu lebih baik. Dia aja bisa mengaku jom
k mengenalimu dan Umi, sampa
pet ku dan tidak mengenalku, ya aku gunakan saja untuk meng
eharusnya aku malah be
elihat kehadiranku. Ia menangis tersedu-
kamu tinggalkan nak, disini masih
ng setelah kejadian Bang Habib menyerempet Aisyah Umi terus saja membuju
sud
talak Sheila," sahutk
ayang. Kamu yang tabah, mari kita m
baik kepadaku melebihi Ibu kandungku sendiri yang bahkan aku tidak tau dimana rimbanya. Wanita paruh baya tersebut meng
kamu sekarang Sh
ku hanya ingin tenang dan tidak ma
Kalau bisa kamu harus lebih sering bertemu dengannya agar ia tidak bisa move on dar
ala sembari menutup wajahku dengan kedua telapak tangan, te
kin kamu jauh lebih kuat