icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelakor Sebaya

Bab 9 Papi Kalian Mana

Jumlah Kata:1041    |    Dirilis Pada: 19/06/2022

ringatnya membanjiri seluruh tubuh. Padaha

tenaga dia berusaha bangun dari ranjang. Niat awal yang henda

ong

an

berpegangan, justru menyenggol segelas air di

am

h masuk kamar langsung menu

adis SMA itu meminta pert

ak bangkit dan segera menghambur keluar kamar. Lelaki itu lan

," ucap Pelangi pelan dan khawa

Mami ke R

ong sang mami

wa papi, satunya

ruang tengah. Dia menatap

ke m

rgi dari

ir. "Ayo, kamu pegan

k mo

ya

tidak membawanya ke Rumah Sakit. Namun tubuh dan tenaganya terlalu lemah. Dia hanya bisa pasrah saat Lang

ang mami erat sembari merapatkan selimut ke tubuh sang mami.

ng mendapat pertolongan. Langkah Langit dan Pelangi dicegat petugas Rumah Sakit yang membawa s

" tanya Langit pada Pela

eleng. "Nggak

telah sang mami lelah menunggu. Samar-samar Langit juga mendengar percakapan kecil orang tuanya. Percakapan khas orang dewa

*

ampingnya. Kulit mereka yang tanpa penghalang bersentuhan.

elan. Jemari lentiknya mengusap lembut dada sixpack

panas, udah

as beringsut untuk menaiki tub

Punya istri tapi n

hnya. Posisi mereka kini bergantian. Satriyo mera

! Kan a

Mas lagi pengen aja?" Janic

k, dong,

er

ar,

da tahu hubungan kita? Atau ..

han dia merebahkan tubuh. Janice merasa bersalah

Aku

pa-apa,

antas diam dan memejamkan mata. Dia lelah. Entah karena ma

*

omplikasinya. Ini resepnya, silahkan ditebus," ucap seorang dokter wanit

ian tidak terlalu

ang mami yang sudah dipindahkan ke ruang rawat. Manda diharusk

ke m

iberikan Manda pada kedua anaknya

gi dari s

r rumah setelah subuh. Bahkan papi mereka tidak mengimamo shalat berjam

lpon papi be

lananya. Namun tangan lemah Manda menggapai le

ak u

arus tahu kalau

leng. "Nggak apa-apa, Nak.

Pelangi yang mengurut pelan lengan sang mami. Wanita yang terlihat pucat itu me

ap apapun di rumah. Meski Pelangi sempat menggoreng telur untuk sarapan mereka. Gadi

sepagi buta? Langit juga terus memikirkan sikap papinya yang semakin hari semakin berubah. Lelaki yang selama ini menjadi panuta

a satu porsi, ya. Minumnya teh anget tiga dan air

sekeliling. Orang-orang yang mungkin saja sama sepertinya. Menu

mobil yang sangat dia kenal. Matanya menyipit dan sedikit memiringk

n telapak tangan di dahi sebagai perlindungan dari cahaya matahari. Dia menunduk, memperbaiki posisi ka

gerangan si pengemudi. Mungkin saja itu orang yang dia kenal. Sama sepe

i,

ayarnya. Selesai membayar, dia kembali menatap parkiran, berharap orang yang dicurigainya masih ada di sana.

il papi,"

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka