Pelakor Sebaya
terbaring sakit di Rumah Sakit. Lelaki itu pulang dengan membawa kenangan manis bersama Janice sepagi tadi, serta mencoba membuang pikiran buruk yang terus dia bawa karena Manda. Ya, mas
riyo yang memil
tepi, dekat jalan. Dia mengernyit, merasa mengenali sepeda motor sport dengan gaya dan cat unik itu. Satriy
g melihat rumah yang sepi dan sedikit berantakk
i?
? Pikiran Satriyo berkelana. Hingga dia bergegas menuju kamar tidurnya bersama Manda. Lelaki itu mematung di depan pintu ketika mendapati r
a,
akhirnya teleponnya d
ke m
umah
? Kalian di
ya
menuju Rumah Sakit yang beberapa saat lalu dia tinggalkan. Pikiran tentang mot
*
u kita di Rum
pintu terdiam mendengar pertany
, na
di kursi yang diulurkan Pelangi. Dia langsung me
ter mami
iyo
di papi ke
ludah. Wajahnya mendadak pias. Apalagi saat Pelangi men
k, kok. Em
ah Langit yang berdir
at mobil papi, kup
menghindari tatapan Lang
itu memutuskan pulang untuk membereskan rumah yang belum tersentuh sapu sejak pagi. Dia juga harus menyiapkan sega
Pelangi yang ternyata juga penasaran. Lan
bil papi. Tapi Abang l
l ya siapa tahu emang
sih.
di parkiran. Saat itulah Langit
a .
unjuk Langit yang menujuk
aik mobil yang m
engerutka
kenal
sembari mengenak
bang mah kalau sa
ee
tika jitakan kecil
*
agian bawah mata dan pipi. Wajah yang dulu menggemaskan kini perlahan hilang ditelan usia. Satriyo
a," gumamnya pela
kemudian vonis mandul dari dokter nyaris meruntuhkan rumah tangga mereka. Manda divonis mandul
Satriyo yang berusia tujuh tahun dan Kilau Pelangi Princhesa Satriyo yang berusia satu tahun resmi menjadi anak mereka sejak saat itu. Kedua kaka
il-kecilan. Mereka sangat bahagia dan sempurna. Hingga tiba-tiba Manda sakit dan divonis komplikasi. Diabetes melitus berat, magh kronis, lemah jantung, dan anemia parah membuat hidup mereka se
yingkir dari ranjang Manda dan menatap layar ponsel. Dia menoleh
ya
da s
sendiri
g. Kan sepagian ak
ya
hatnya Manda yang sudah terbangun dan menatapnya. Wanita
pa,
pada sang istri. Manda pasti mendengar semua
Mi. Temen kampus. Dia
enatap sekitarnya. Entah mengapa dia merasa ama
minum
ulurkan segelas air putih pada
*
g mami pulang. Lelaki gondrong itu sampai di parkiran motor ketika area itu sepi. Matanya berkeliling
, dong. Dia m
n kita terus
kamu nger
l itu terdengar di telinga Langi
e, jan
ersitatap. Keduanya mematung dan terdiam. Sementara wanita yang
ah berdebat dan ribut dengan Janice bertemu Langit di tempat itu. Ketiganya terdiam. Tidak tahu harus bertanya atau interogasi
.