icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nafkah Batin Yang Tak Tertunaikan

Bab 8 Fitnah (Flashback Pov Adhyana)

Jumlah Kata:1188    |    Dirilis Pada: 15/06/2022

Ad

a." Kubisikkan perkataan itu tepat di telinga Soraya i

ada surat itu. Karena sampai kapanpun aku akan menjadi suaminya. H

*

shb

aku pada lelaki yang menyambutku, saat datang

Kang." Jawab lelaki itu sem

anya mengangg

abupaten Kang." Jelasnya lagi sambil me

enganku. Bersyukur, dia memberi penjelasan lebih dulu, mengurangi rasa

yang belajar tilawah. Tapi entah kenapa baru kali ini aku mendenga

i ini terbuai dalam lantunannya. mere

liyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jur

na beliau wanita karir, jadi terkadang hanya bisa m

ng lelaki yang diam-diam menyimpan rasa simpati pada wanita yang kali ini sedang

hati yang terus berdebar mendengar lan

sikmalaya. Ternyata dia tinggal dikampung sebelah. Mungkin karena aku jarang memperhatikan siapa-siapa yang tinggal di sekitar kampung, apalagi

nerima lamaranku setelah

nggebu-gebu terhadap lawan jenis. Sebelumnya tak pernah aku merasakan perasaan seperti ini, secantik apapun wanita itu,

benar merasakannya. mungk

diundang. Aku berencana mengadakan resepsi di Bandu

ari hidupku. Gadis mungil dengan gigi gingsul saat ter

n hanya Neng satu-satunya bidadari aa, smpai kelak di akhirat." Kata-kata itu kub

eh memu

pinya. Namun, entah kenapa aku merasa ada yang aneh ketika hendak menunaikan kewajibanku. Mu

iat mengajaknya ke Bandung mengisi acara pengajian. Namun entah kenapa dia menolak un

i tercinta yang telah berjam-jam menungguku. Perasaan baha

sosok wanita yang nyaris kutabrak.

nya. Pikiranku terlalu fokus pada Neng Soraya seh

berbalik melihat kearahku. Tak kusangka tak kuduga wanita itu adalah Suci Rahma Dhany. Wanita yang dulu menjadi Kakak ipark

nangis dibawah kakiku. Perlahan aku mundur. Tapi dia tetap menekan kakiku

Meninggalnya abah. Serta semua fitnah yang menger

. Mimpi buruk apa yang kualami sehingga harus

n sekali lagi. Akan kuperbaikai semua kesalahan

an hal bodoh seperti ini! Istighfar! Istighfar! Berdirilah Kak!" K

*

ya. Kami sekeluarga berkumpul melakukan pengajian dikediaman a

Kak Yanu selama empat tahun. Tak pernah berkunjung bersilaturahmi pada k

as Kakakmu untuk dipisahin mana yang masih

ih muda, akibat suaminya meninggal. Tapi justru seperti ada kej

atas kematian seseorang, seba bsemua sudah tercatat jelas di lau

kuti perintah Kak Suci membereskan semua barang Kak Yanu. Termasuk buku-buku yang tertata rapi. Alas

k!" Dia menyimpan

Biar nanti kuambil sendiri. Oi

as

memegang buku kecil berwar

i! ini milik teteh h

ta itu bolak-balik dipikiranku. Tapi jika tak ada ya

rik tanganku hingga tu

ullah ken

lihatku didalam bersama Kak Suci. kubiarkan saja buku itu dipegang

g!" Te

dmu ap

riaknya lagi sambil mengac

ang bawah berlari

in memperkosa kakak iparku sendiri. Na

saja kakaknya meninggal, m

berusaha men

enangis tersedu hingga m

tu mulai merus

yha

kanku. Apa aku harus menenda

ambun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka