Nafkah Batin Yang Tak Tertunaikan
terbaring itu. Kuamati wajah
Aku semakin mende
ali lagi ak
buskannya kasar. Kuusap wa
a
B
Gimana, giman
n umur janinnya nanti akan ada dokter kandungan visit kesini ya bu, Sementara sudah kusuntikan antibiotik kedalam infusan. Mohon tanda tdatangani persetujuan pemeriksa
akaan tunggal adalah Kang Yana dan seorang wanita. Yang membuatku tak habis pikir wanita
s dalam pikiranku, mungkin ada tanda pengenal milik Suci. Aku segera berlari ke kamar rawat Kang Yana
nya, aku menemukan sebuah dompet. Dompet wanita berwarna merah sama sepe
pet itu de
jelas di dalam ktp milik
ik, Dia membukakan satu persatu bukti rahasia Kang Yan
Geramanku sem
ng tak mungkin kulupakan. Luka kedua yang kuterima
jadi istrinya Kang Yana? Kenapa tidak wanit
. Kugoyang-goyangkan tubuh Kang Yana yang masih tertidur lelap. perala
terhadapmu Kang, ku kira lelaki saleh sepertimu hanya setia pada satu wan
amu Kang. Aku tak mau jadi benalu dalam rumah tangga k
gerjakan segala sesuatunya sendirian. Tanpa melibatkan orang tua. Tanpa melibatkan Bap
ru saja aku berniat memaafkan Kang Yana. Baru saja aku simpati pada Kang Yana. Kukira dia kecelakaan akibat m
disembunyikan Kang Yana? terlalu
*
an Shena masuk. Aku hampir lupa mengabarinya, kalau a
arang dia dirawat du Rumah Sakit Dewi Husada. Kamu kesini ya! ada yang mau aku tunjukk
buhku dikursi tunggu depan kamar. Lelah ra
lewati jalan terjal seperti ini, aku ingin memilih hidup sendiri tanpa mengenal o
an bagaimana perihnya hati s
nyataan bahwa Suci adalah istri Kang Yana. Meski tak tahu Suci istri keb
dinding, tangan kirinya memegang perut yang terlihat agak buncit. Tapi Suci yang saat ini kulihat berbeda dengan Suci
uc
mau memperlihatkan rasa peduliku padanya. Meski se
u muncul didepanku lagi?" Sial dia tak berubah,
anda tangani pengobatannya. kalau tidak, mau siapa lagi yang m
elah menikah dengan ustadz seperti Kang Yana.
u, Kenapa aku ada disini?" Ak
g sedang mengandung darah daging Kang Yana. Sedangkan aku, aku siapa? aku tak pernah melakuka
Aku belum pernah menunaikan kewajiban sebagai seorang istri. Dan, aku pu
dalah istri Kang Yana. Istri
bisanya dia tertawa setel
perut bagian bawahnya. Rasanya ingi
ana menikahiku dan tidak memberitahu bahwa sudah memiliki Suci
ebut ayah dari anak yang aku kandung ini? Tida
i bukan, itu bukan pribadiku yang menggunakan tangan untuk membal
ang sekali n
Kudiamkan dia berceloteh tak henti. Kuputus
an orang lain. Kudiamkan dia berceloreh tak henti.
nghindar darinya. Tiba-tiba dia
" Seketi
u memanggilnya wanita gila. Karena tak ada wanita waras
ibohongi Sora, andai saja Kang Yana tidak menikahimu kau akan abadi me
rtakkan gigi. Kali ini aku tak bisa diam membiarkan mulut berbisa itu, aku mendekat memelototinya,
rasa sakit hatik
agi pula aku tak mencintainya. Jadi salah, kalau kamu mengira aku akan menangi
faham isi hatiku, sehingga tak ada yang berbicara apapun pada kami. Tak ada yang berus
an melihat wanita yang sedang hamil. Ta
ua saja di rumah sakit. Tak peduli apa yang terjadi pada mer
it, aku berpapasan dengan Shena. Dia
Tanyanya dengan muka penuh kh
Ayo kita pulang." Aku menarik
aku s
a lama disini bisa membuatku ikut mati."
r. Tapi setidaknya kamu melihat jena
a, ada si S
uc
ku meng
mu, Suc
amu bilang?" aku
us So
amu nggak percaya, sana te
emudian aku mendengar ria memanggilku dari be
ti pasti aku jelasin. Untuk sekarang, ku moho
unggungku dan menggande
menghubungi Ibu. Aku baru sadar ta
li mengambilnya. Termasuk tas yang berisi barang bukti. Aku segera berba
ria nanti. Shena sahabatku setia berlari beriringan mengejarku. Mungkin orang yang kenyaksikan kami seper
Dia mengelus-ngelus wajahnya. Mencium-cium tangannya, meski dia sendiri masih terlihat l
m..."
kasur Kang Yana. Langsung saja kuambil tanpa basa-basi. Tanpa menoleh Mereka
u yang tak asing ditelingaku meman
emanggilku?
anggil Suci dengan panggilan Neng juga. Ku hembuskan nafas panjang dan berjalan lagi aku menatap Shen
" suara itu berkata
rgi neng t
ku masih ragu apa iya
ntak aku berbalik menyingkirkan Suci. Shena denga
ata yang menetes dari kelopak mata yang masih tertutup rapat.Kupe
gan Kang Yana dan mundur. Tapi, kenapa Kang Yana menangis? Apa dia
t perceraian." Ku bisikkan kata itu ditelinga kanan Suci.
agaimanapun aku harus berbicara tentang kecelakaan ini pada
ndiri. Suci yang ia cari-cari selama beberapa tahun ini, ialah S
dah menyebar tentang kecelakan Kang Yana bersama seorang wani
yaku pada Ibu, setelah ibu mengatakan semua peristiwa ya
gangguk sam
ibu. Terkadang gosip yang keluar dari mulut