Nafkah Batin Yang Tak Tertunaikan
tu mulai merus
yana
kanku. Apa aku harus menenda
akak iparmu?" Teriaknya sambil me
u menyesal membantunya. Kuusap dad
erayuku!" Aku berusaha m
! Ini b
a itu? Dia memperlihatkan ba
Adhyanuarta yang paling kuhormati dan disegani banyak orang, yakni kakakku
dengan segala keimananku aku tidak pern
u. Karena sumpah membawa nama allah itu tanggungannya dangat bera
akukan pembelaan terhadap kebenaran? Pembelaan terhadap keimanan yang telah
l
skanku pada fitnah yang tak per
s. Entah apa yang mereka pikirkan melihatku dan Kak Suci. Ah bukan bukan Suci dimataku, t
iannya bagian dada yang sengaja ia buka dihadapan para tamu hanya untuk menyudutkanku.
ana yang benar dan mana yang salah. Kuikhlaskan dengan segala ke
menghampiri dan
Yana." Teriaknya dengan suara pa
apak. Ini kali pertama juga Bapak m
buka hingga sobek Yana? Tunjukkan pada Bapak mana bukti yang bisa
pak yang paling mempercayaiku selama ini. Gara-gar
na ." Bapak mene
mpah. Dan aku dipaksa menikahi Kakak ipar yang menurutku imannya masih s
perangkap dalam fitnah belaka? Fitnah yang
h yang menjagaku. Ada Allah yang membersamai
wati masa iddahnya empat bulan sepuluh hari demi permintaan b
lah itu nyata. Namun Bapak tidak, dia lebih mementingkan pandangan masya
ju!" Kujawab d
anita itu kegirang
. tidak menikah secara negara. dan satu lagi jika suatu saat terbu
han berlangsung, aku tak pernah melihat wanita itu dirumah. Jika d
h menampakkan diri didepanku atau di
. Darisitulah kuberanikan diri membuka hati untuk gadis mungil yang
uc
u benar-benar mati ditelan bumi. Tapi ternyata dia hanya menghilang untuk kembali menghantui
hamil, dan laki laki yang menghamiliku telah pergi men
rsamamu." Akupun heran kenapa dia bisa berada dikampung sejauh ini. A
u bahwa wanita yang ada didepanku ini adalah wanita tak
era kutepis semua
aki yang berusaha ia tekan dengan tenaga terbesar. Aku tak ingin terjeblos dengan tip
i akan telat pulang kerumah. Mungki
uci yang terpental karena mencob
enghindarinya. Lagi-lagi dia menggedor-
ngehentikanku. Dia berlari kedepan mobil dan menghalan
h yang mulai membunca
ditengah gelap dan hujan deras yang mulai menyelimuti. Jalananpun mendadak se
senjata untuk mengancamku dan Bapak. Ti
rkannya ada bayi tak berdosa didalam perutnya yang akan ikut terseret kala
Istigfar!" Kucoba
antarkan aku ketempat yang aman." Dia mengatupkan kedua
inapan yang tak jauh dari tempat kejadian.
dan menjalankannya dengan kecepatan t
t bahagia mendapati senyum Sor
. Wajah istriku berubah muram deng
ci. Perangkap apalagi yang sengaja dia simp
a. Kemarahan Soraya membuatku tak mampu
kan sa
kan dia mengikuti amarahnya hingga sampai mana dia mam
dengar
ray