icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nafkah Batin Yang Tak Tertunaikan

Bab 5 Dendam Rahasia Suci

Jumlah Kata:1851    |    Dirilis Pada: 15/06/2022

ci Rah

Sakit D

a yang terbaring. Sedih? Tidak. Tidak ada kesedihan sama sekali dalam

! Tapi kau selalu menampilkan sikap cuekmu padaku. Dan...k

jenggot. Kucubit hidungnya meski dia tak merespon. Wajah ini selalu men

nmu jatuh pada lubang yang sama

mu dengan panggilan Kang Yana. Lelaki setampa

g sengaja kubuat agar kau tak mengejar Soraya si

Soraya yang mengalah. Hmmh dia pikir dia bisa

segera mengurus surat perceraian."

enyutujuinya." Balasku dalam hati saat Soraya

ku yang mula

, kita pasti

Soraya yang dari dulu selalu

shb

ahun ya

berusaha menghadirkan rasa cinta yang tak kunjung datang." Mendengar perkataan yang tiba-ti

iap waktu. Dia yang selalu menggandengku dan memguatkanku setelah keluargaku tidak ada.

tatap matanya yang

menyukai wanita lain. Dan aku

unya. Hingga menghadap kearahku. Memang dia begitu baik selalu memenuhi keinginanku. Apapun yang aku inginkan,

Aku akan membantumu Suci!" Kututup telinga tak ingin mendengar penjelasan konyo

ita selama ini kau sebut sahabat?"

menenangkan emosiku yang mulai meluap. Karena dia tahu

esuai keinginanmu kan? Tapi, aku tak bisa memaksakan perasaanku yang ta

ani beraninya merebutmu dariku? Tunjukkan!" Ku berteriak,

g menyukainya." Dengan ringan dia mengatakan itu padak

mendorongku untuk menamparnya. Lagi, dia tak melawa

, aku tidak mau k

nya lagi." Kutinggalkan dia yang be

rkan motor dihalaman rum

ubuka pintu rum

! Habis darimana?" Bi

an, setelah seluruh harta Papa disita Bank, karena terlalu banyak utang, Alhasil aku harus tinggal bersama Bibi Hana. Untung

ataan Bibi. Aku sudah terlanjur kesal dengan ulah

*

a sudah mau dilamar orang setelah dia d

ini!" Soraya mencubit pipiku. Tapi hatiku tak suka mendengar dia mau dilamar. Ken

kanan yang banyak .mendekor ruangan. Akupun ikut me

lihat cantik kalau dipoles make up. Aku akui di kmpung ini dia menjadi inceran para lelaki. Tapi aku?

am tahun. Memang umur itu sudah mantap untuk menjalankan rumah tangga. Makanya Bibi selal

telah aku. Besoknya ada yang melamar." Dia menghiburku. Sesama wa

mun terkadang aku tidak suka dengan cara mereka bersahabat. Terlalu kampungan bagiku. Ta

n rumah Bibi Hana. Mobil it

lelaki dengan pakaian batik

flashba

ci Rah

Sakit D

a yang terbaring. Sedih? Tidak. Tidak ada kesedihan sama sekali dalam

! Tapi kau selalu menampilkan sikap cuekmu padaku. Dan...k

jenggot. Kucubit hidungnya meski dia tak merespon. Wajah ini selalu men

nmu jatuh pada lubang yang sama

mu dengan panggilan Kang Yana. Lelaki setampa

g sengaja kubuat agar kau tak mengejar Soraya si

Soraya yang mengalah. Hmmh dia pikir dia bisa

segera mengurus surat perceraian."

enyutujuinya." Balasku dalam hati saat Soraya

ku yang mula

, kita pasti

Soraya yang dari dulu selalu

shb

ahun ya

berusaha menghadirkan rasa cinta yang tak kunjung datang." Mendengar perkataan yang tiba-ti

iap waktu. Dia yang selalu menggandengku dan memguatkanku setelah keluargaku tidak ada.

tatap matanya yang

menyukai wanita lain. Dan aku

unya. Hingga menghadap kearahku. Memang dia begitu baik selalu memenuhi keinginanku. Apapun yang aku inginkan,

Aku akan membantumu Suci!" Kututup telinga tak ingin mendengar penjelasan konyo

ita selama ini kau sebut sahabat?"

menenangkan emosiku yang mulai meluap. Karena dia tahu

esuai keinginanmu kan? Tapi, aku tak bisa memaksakan perasaanku yang ta

ani beraninya merebutmu dariku? Tunjukkan!" Ku berteriak,

g menyukainya." Dengan ringan dia mengatakan itu padak

mendorongku untuk menamparnya. Lagi, dia tak melawa

, aku tidak mau k

nya lagi." Kutinggalkan dia yang be

rkan motor dihalaman rum

ubuka pintu rum

! Habis darimana?" Bi

an, setelah seluruh harta Papa disita Bank, karena terlalu banyak utang, Alhasil aku harus tinggal bersama Bibi Hana. Untung

ataan Bibi. Aku sudah terlanjur kesal dengan ulah

*

a sudah mau dilamar orang setelah dia d

ini!" Soraya mencubit pipiku. Tapi hatiku tak suka mendengar dia mau dilamar. Ken

kanan yang banyak .mendekor ruangan. Akupun ikut me

lihat cantik kalau dipoles make up. Aku akui di kmpung ini dia menjadi inceran para lelaki. Tapi aku?

am tahun. Memang umur itu sudah mantap untuk menjalankan rumah tangga. Makanya Bibi selal

telah aku. Besoknya ada yang melamar." Dia menghiburku. Sesama wa

mun terkadang aku tidak suka dengan cara mereka bersahabat. Terlalu kampungan bagiku. Ta

n rumah Bibi Hana. Mobil it

lelaki dengan pakaian batik

flashb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka