Aku Bukan Sampah
pias. Tubuhnya makin bergetar karena benda tajam itu ma
ku minta maaf, tolong jangan melakukan hal ini!" Darma
sesak dipenuhi amarah. "Aku akan mengirimmu
ut tapi pria itu bisa menghindar. Pisau itu mengenai pinggang
Darma memegangi pinggan
dah muak!" teriak Lian
a tajam itu. Namun, serangan berikutnya bisa dilumpuhk
erutnya. Kakinya menendang perut Lian hingga perempuan itu sedikit mundur sambil
menempelkan benda tajam di leher gadis tersebut. Sedikit sa
akan menanggungnya. Aku akan melenyapkannya
dengan ini. Jangan lakukan apapun p
atas tindakan
ohon. Keduanya menghentikan langkah saat terdengar suara gedoran pintu. Se
mereka masuk ke rumah. Jangan sampai kamu
a. Tadi ada ular di kamar, jadi saya berteriak karena takut.
u hati-hati!" ucap
tetangga pamit. Pintu dit
ingin ibumu selamat! Kali ini aku memaafkan tapi lain kali, ja
gi. Dia tidak mau mengambil r
at ayah tirinya. Andai saja dia memanfaatkan waktu untuk kabur saat Darma masih ada di luar kota. Tapi sayangnya hal it
uka agar istrinya tidak bertanya-tanya. Dia tidak mau masalah in
u, tubuhnya mengalami luka-luka dan yang paling membuat otak pana
mbuatmu tidak berdaya!" batin
pan kemudian pamit ke apotek sekalian m
sar dan memasukkan beberapa baju miliknya dan ibunya serta surat-surat
an?" tanya Ayu yang s
arurat yang harus aku selesaikan,"
awa baju-baju seper
ga Ibu tahu a
bersembunyi di belakang gudang. Telunjuknya menempel pada bibir sebagai kode a
a di depan gudang. Matanya
ku saja. Tidak ada mer
ah rumah untuk mengambil dompet yang ketinggalan. Dia sama se
RW setempat. Rumah itu tidak terlalu jauh dari kediaman mereka. Meski demi
di ruang tengah. Wanita seumuran Ayu itu menyuguhkan m
lebih baik kita ngemil sambi
ng hubungan Ayu dan Siti sudah dekat seja
i ada di sini terutama Pak Darma!" pinta Lian yan
ta sama Ibu!" Ayu mulai berkaca-
tu. Dia paham jika mereka mungki
i, dia kan sekarang tidak ada di sini karena bekerja di luar
ar belakang. Di sanalah ket
sesak karena bayangan kejadian buruk itu seolah ada di depan wajah. Mat
arus menceritakan se
k menguak kebobrokan Darma. Dengan suara parau dan tersendat,
gila ayah tirinya. Dia juga membeberkan tentang
l sesenggukan. "Kenapa kam
au membuat I
annya ke penjara!" timpal Siti menggebu-gebu. Dia
di sini. Aku akan memberi tahu semua padanya agar kasus ini ditangani
a memang benar suaminya. Sedangkan di dalam kamar, ibu dan anak it
eperti apa. Begitupun dengan Ayu, hatinya teriris karena sikap bejad suaminya. Kecewa, marah dan s