icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Bukan Sampah

Bab 2 Aku benci hidupku

Jumlah Kata:1513    |    Dirilis Pada: 12/06/2022

ah sakit tapi saya tidak pegang uang. Apa Pak Darma bisa meminjamkan uang pada saya?" Seorang pria seumur

mengeluarkan dompet. Mengambil beberapa lembar u

ik seperti biasanya. Saya pasti akan mengganti i

ya jika Bapak akan menggantinya. Sekarang lebih bai

banyak!" Pria itu pun per

dan menguncinya. "Ck

jika Lian kabur dari sana mengingat pintu itu dikunci dan kedua kunci tersebut ada di saku celananya. Tidak ada akse

ersembunyi," pikir Dar

k, satu-satunya tempat yang mungkin

Aku sudah tidak tahan!" ucap Darma sambi

nya seolah didobrak kuat dari dalam. Keringat dingin mengucur dari tubuh

arma terkekeh menyeramkan saat k

tan. "Pergi! Ja-j

al yang sangat remeh jika aku harus melenyapkan istri cacadku! Aku

mun, dia memikirkan tentang sang ibu. Tidak ada orang lain yang akan menjaga Ayu Sari mengingat sudah tidak punya lagi keluarga dan sanak saudara. Semuanya tela

rangnya. Menindih da

u banyak ber

harga kini dinikmati begitu saja oleh Darma. Tatapannya kosong meski matanya mengali

ah pandangannya ke depan t

h kejadian buruk yang menimpanya. Kedua tangannya menggosok kuat-kuat seluruh tu

sa depan. Tidak akan ada pria yang mau me

idur, Nak?" panggil Ayu

n menceritakan semua kejadian buruk itu. Namun, dia t

a sejak kemarin bilang gak enak bada

k mendengar suara pria itu yang mengingatkan akan kejadian se

aku belikan obat ke apotek untuk Li

an ketenangan Ayu berbanding ter

mbarang obat untuk menyembuhkan orang

Aku tidak mau kamu hamil,"

pannya kosong tertunduk pada lantai yan

a mau ibumu selamat!" Perkat

kamar itu. Dia menemui ist

atnya?" tanya Ayu yang hendak memu

idak minum obat kan bahaya,

sakit. Aku mencemaskan keadaan Lian.

emas berlebihan. Dia tadi juga bilang supaya kamu mau menja

a. Dia tidak ingin mengecewakan orang-orang ya

. Dia juga membanting semua barang yang a

hidupku! Ak

gga menarik perhatian tetangga terdeka

epat panggil pak ustadz!"

ak lama berselang, ustadz yang dimaksud itu ti

jadi padanya. Beberapa orang memeganginya agar tidak berulah. Pak ustadz me

hluk halus sudah berhasil diusir. Mungkin ragan

wanita paruh baya dan anak gadisnya yang merupakan te

tangga baik ini membantu membere

takan tentang Lian yang kesurupan tadi. Darma yang awalnya tegang kini

putrinya sambil menangis. "Nak, kata

jangan banyak bengong, jadinya kesurupan! Kasihan ibumu s

apannya meruncing meski diarahkan pada seprei kasur

g kesurupan setan,

bur putrinya sedangkan si Brengsek menata

eria," kilah Darma agar istrinya berhenti mencemaskan gadi

untuk istrinya agar aksinya berjalan tanpa gangguan. Dia menye

eratapi nasib buruknya tanpa b

baju bergaya feminim, hanya menyisakan beberapa potong jeans dan kaos polos berlengan pendek. Untuk apa berpenampila

yang seperti laki-laki. "Nak, kenap

"Aku tidak mau jadi perempuan!

angan bicara seperti itu!" Kamu sebena

ya. Kalau sekarang kan pasti tidak akan ada yang mau mendekatinya." Darma terkesan mendukung apa yang dilakukan gad

u akan membetulkan rambutny

. "Bu, jangan cemas! Aku masih waras, tidak akan menyukai perempuan meskipun aku benci d

amit. Sama sekali tidak menginda

rastis? Bukan hanya penampilan saja tapi juga cara bicaranya yang menjadi

ak perusahaan. Hanya terdengar kabar jika keadaan gadis itu sedang labil, entah sa

uk kerja, semua orang nyaris tidak mengenalinya jika s

manset itu sekarang otaknya rada-rada .... Lihat saja penampilannya jad

itu kan? Wah, heboh pasti! Tapi baguslah, sainganku berku

dak terlalu meleset. Dia memang tengah depresi atau stress atau apalah sejenisn

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka