icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Aku Bukan Sampah

Aku Bukan Sampah

Penulis: Sri MM
icon

Bab 1 Ayah tiri yang modus

Jumlah Kata:1568    |    Dirilis Pada: 12/06/2022

baya memberinya handphone baru. Sebenarnya dia sangat senang dengan hadiah kesekian

kung tipis sambil memberikan lagi barang pemberian D

Jadi, ambil saja!" Dia menarik tangan Lian untuk memberikan lagi

at mata jelalatan dan senyum penuh seringai milik Darma. "Te-

ng kalau kamu melakukan itu," uca

Tapi Lian tetap berniat menggant

senyum bahagia karena melihat keharmonisa

ilang ingin membelikannya untukmu tapi Ibu tidak sangk

n untuknya," timpal Darma sambil memegang kursi roda yang

angkat takut kesiangan!" Lian menatap jam di pergelanga

engantarmu,"

ayah sambung menuju ke tempat kerja. Tapi saat ini rasanya a

lat ke pabrik. Tenanglah! Kemarin-kemarin aman dan dia tidak melakukan hal aneh. Jad

enyumnya makin mengembang. Rasanya lega karena dia mempun

g saat menaiki motor matic milik ayah sambungnya.

sedang berlomba dengan waktu untuk sampai di tempat ker

gaja membawa si kuda besinya untuk memacu lebih kencang. Si gadis

melukku dengan erat!" batin Dar

at Lian benar-benar menyentuh pinggangnya dengan sebelah tangan. Bagian benjolan di

aat kendaraan berhenti di depan

Darma mengulurkan tangannya saat

etika pipinya dielus oleh Darma. Lian sedikit mund

s sekali.

gi sebelum Darma menin

pulang dari bekerja. Memasak un

ng dan telur dadar. Menyimpannya di atas meja makan k

eseorang dari belakang. Segera berbalik dan menj

mu kaget ya?" Darma

dipaksakan bergerak meski terasa lemas. Dia ha

ai. "Aku suka a

enunggu yang lainnya datang. Sekitar se

gu datang juga," ucap Darma deng

a sedang menggombal. Dia salah, perkataa

kan makanan. "Bu, anak gadismu mirip dengan

idungnya mirip sama almarhum ayahnya, sementara aku

tua, cacat lagi. Tahu begini aku dulu tidak akan menikahimu. Tap

akuan tidak menyenangkan dari ayah tirinya tadi. Tapi karena p

ng kemudian pergi lagi ke dapur. Senyum menyeramkan itu terbit lagi karena melihat

i itu. Perlahan dia mendekat lalu berbisik tepat di daun t

a pegang jatuh ke wastafel. Dia menggeser tubuhnya agar menjauh. Namun, Darma mengikuti

itu menatapnya tajam meski dipenuhi air mata. Tak

emillikimu!" Pipi yang masih terasa panas itu di

gkup di atas tempat tidur. Bahunya berguncang hebat. Air mata

jaga dia dan ibunya dengan baik. Namun, sejak Ayu Sari mengalami kecelakaan dan lumpuh sebulan yang lalu, pria itu perangainya berubah. Memandangnya dengan ca

. Langkahnya mengendap-endap dan menutup pintu dengan pelan. Kakinya be

g handle pintu.

a dengan super hati-hati. Kembali lagi ke kamar Lian d

alan-jalan pada hal yang liar. Matanya memindai setiap inchi tubuh indah yang sedang meringkuk. Ja

ndah dan menan

membelai lembut bibir Lian. Mata gadis itu membulat sempurna saat ruhny

ng ingin berteriak itu dibe

ngnya pria itu sudah menindihnya dan memegang pergelangan tangannya dengan kuat-k

kuat hingga pria itu mengaduh. Niatnya ingin

! Tidak masalah jika bibirku sampai berdarah jika itu

Darma. Tatapannya penuh kebencian meski ter

n ikuti kemauanku! Jika tidak maka aku tidak akan seg

tidak mau melayanimu! I

ut celananya tapi bukan untuk dipakai. Dia hanya i

ntuk turun dari ranjang d

angan tangannya lalu menempelkan sen

isimu sekarang juga! Bukan cuma kamu tapi jug

a ke atas kasur. Lian memohon agar dirinya bis

tubuh Lian dengan kasar. Sama sekali tidak peduli dengan t

.!" bat

ksa. Seluruh tubuhnya dikunci oleh pria bejad yang ada di atasnya. Ingin

ang ..., aku tidak akan

ama tidak terpenuhi. Sebenarnya Ayu masih sanggup untuk melayaninya tapi pria itu terlalu maruk. Dia ingin yang le

lu terpaksa turun dari ranjang dan memakai pakaian dengan lengkap. Benda tajam

e saku celana lalu mengunci p

Lian. Dia harus memanfaatkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka