icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Bukan Sampah

Bab 9 Cewek setengah jadi

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

emelototinya dengan garang. Jangan lupakan juga kepal

enapa datang tanpa mengucap salam tapi malah mau menye

ng tukang pengeretan!" pekik si pria hendak memb

ia kepala lima itu. "Dia adalah per

dai makhluk di depannya dengan intens dari at

ki sebenarnya ingin balik menonj

husus untuk merawat Bu Hani." Ga

ng mau menggoda mamaku. Habisnya penampilan kamu itu sangat tomboi." Sat

intah Nyonya rumah. Mungkin ia ingi

Hani lamat-lamat, sosok ibu yang sangat ia cintai. Sebenarnya Satr

geri saja, ya? Biar cepa

auh. Sebenarnya kalau kamu sering pula

ah berkerut itu. "Mama kan tahu ka

a tahu!" Untung saja mulut Bu Hani sudah tidak kak

r have fun! Aku tidak

Mama ingi

mendengar hal yang sangat ia benci. Ia tidak mau

u berhubungan

h sering meniduri perempuan.

rakter yang berbeda dan aku tidak siap untuk itu. Asal Mama tahu kalau aku

a untuk menikah. Satria selalu ada alasan untuk menolak.

ria itu tersentak karena di sana ada sosok lain. Terlihat di bangku yang menghadap

itisan sundel bolong yang nyamar jadi manusia? Mungkin sekarang dia sedang bersiap mencabut pak

emantik api dari dalam saku jaket. Satria menyaksikan sendiri jika Lian menghisap benda

dan otaknya mendidih. Jelas ia tida

"Heh, cewek setengah jadi! B

gisap rokok tanpa ragu. Biarkan saja, toh sudah terlanjur kepergok. Namun, Satria me

sengit. Menurutnya, Satria sudah t

candu dan saya melakukannya hanya seseka

ang tepat untuk berada di sekitar orang yang kusayangi. Dan apa yang kamu lak

di sini, jauh dari Nyo

ng kamu kenakan, nanti malah kecium sama M

pastikan

eraya menodong wajah Lian dengan telunjuk. "Kamu itu pembangkang!

melakukan hal tersebut. "Tolong jangan bilang ini pada Bu Hani! Saya s

"Kalau begitu, kamu harus berhenti merokok mulai

pa kali. "Ya, saya jan

a aku masih akan mengawasi gerak

ta unik macam Berlian. Bisa-bisanya sang ibu men

ebih parah sakitnya. Sebelum itu terjadi

kah ke arah pintu yang digedor keras dari luar. En

r ...!"

i hadapannya. Satria, anak majikannya yang terhormat itu rupanya yang sudah seenak

nggu di kamarnya," jelas Satria

Bu Hani, aku pasti sudah menjit

ekspresi tajam dari majikannya. Entah apa penyebabnya? Apa ja

inya saling terikat dan meremas pelan. Jantungnya berdegup tak beraturan karena mengkhawat

seorang perokok?

knya. Ternyata laki-laki itu yang sudah membeberkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka