Tak Terduga
rjaan, itu buruk, menyedihkan, dan sangat menyebalkan. Fiel akan menarik ucapannya waktu bilang ini akan men
pergi ke koperasi sekolah yang kebetulan letaknya berdekatan dengan kantin membeli seragam b
an? Non ketinggalan banyak pelajaran ya? Teman-teman non
tajam dari sang nona, semua pertanyaannya berakhir
membakar sekolah
anya lelah sekali penat pikiran penat hati, Fiel seharusnya sadar bahwa mungkin ini akan terjadi, walau sudah memantapkan hatinya tapi jika r
ini akan merepotkan jika harus menanggung semua masalahnya anak ini belum lagi aku juga punya mas
tuskan untuk menaiki sepeda yang ada di garasi-bi Marni yang menyarankan. Mengayuh sepeda dengan santai matanya melihat-lihat lingkungan yang ada di sini, mel
ng bekerja, baru mengayuh 3 putaran sepedanya ia hentikan karena merasa sepedanya agak ber
pas kesal, " sia
, ia menghentikan langkahnya sebab 4 langkah darinya berdiri si folder my love yang sedang mengangkat alisnya bingung m
nguntit ?" Tangannya ia masukan kedalam jaket kulit hitam, berdir
hina." Gio berjalan mendekat bisa ia lihat Alexa hanya menatapnya datar tanpa ada minat sama sekali. "Lo
emehkan, kepalanya ia gelengkan
ah basa basimu lebih baik menyingkir
ah, lain kali kalau bicara itu di pikir terlebih dahulu, jangan hanya mengandalk
o pergi dari sana setelah melirik sekilas pada punggung Alexa. Hati Fiel berubah dari dongko
ikan jalannya hanya untuk menajamkan apa yang ia lihat, di sana, di depan toko apotek yang terhalang dua toko dar
Bast
edanya terlalu lupa dengan keadaan sepeda yang kempes se
nabrak batu yang ada di trotoar, dan sialannya, dia menabrak seseora
esisi jalan untungnya tidak terlalu tengah dan or
k ap-apa ?" Tanyanya panik, sedetik kemudian dia teringat seseorang yan
sebelahnya mengalihkan
ia julurkan pada si korban yang ternyata s
ak gue kan jadinya.." omel si lelaki yang
otor, "liat kan tangan gue jadi lecet.." g
." perkataannya terhenti tatkala melihat seo
aki ini memandanginya dengan tatap
i lelaki, " anda tidak apa-apa ?"
elirik kesekitar yang banyak kendaraan melinta
kut tangannya yang memang tergores ranting semak-semak. "..ta
menuntun sepedanya kearah mini market, setelah bilang untuk menunggu sebentar Fiel bergegas masuk kedalam untuk membeli obat merah, air putih, kapas dan plester luka.
pada kapas untuk membersihkan luka itu dari debu, menekan kapas yang sudah di tetesi obat mera
af." Katanya sambil mengigit bibir sedikit mena
jahnya. Dan dia melihat itu semua dari awal bagaimana si gadis telaten membersihkan lukanya, men
abrak sepeda tapi sisi banyaknya dia bersyukur karena melihat waja
it bergidig saat satu pikiran terlintas di otaknya kalau lelaki di hadapannya ini gila. Tapi
ena saya sudah mengobati luka tuan sebagai bentuk pertanggung jawaban saya pikir saya harus pe
ntuk berbalik, si lelaki tadi mencegat
kaget, "untuk
. maksudnya buat gue inget yang nabrak gue, gue gak tau ni luka bakalan sembuh cepet atau lama,
kataan si lelaki, tapi
Katanya
Terus jangan panggil gue tuan g
at itu Fiel merasa sedikit geli, walau selintas dia sempat
imbang jadi atau tidak membeli camilan, berdiri sekitar 7 detik akhirn
lupakan ban sepedanya yang kempes, dengan apes dia menuntun sepedany
enar-ben
*
eberapa obat vitamin, belum sempat membuka pintu mo
ja semampumu dulu setelah i
..
, o
sekitar, tapi tidak menemukan siapapun, dia hanya melihat ada dua orang yang baru saja bertabrakan dan di sebelahnya ada sepeda
*