Tak Terduga
elan tentang semua hal yang menyangkut tubuh ini, t
dan pier. Kemarin bi Marni datang sore hari dengan pesanan yang salad buah nya, lalu bi Marni bilang ketika
a menghancurkan hp ini
on sedang marah memang biasanya non suka membanting barang, m
ni anak yan
h itu cerewet, non juga suka jail sama pembantu yang lai
" di rumah ada berapa orang s
pak ratno satpam rumah, pak ismail supir, b
peliharaan ata
ngan anjing, tapi biasanya non suka sekali kasih makan ikan koi yang ada di kola
juga alergi kucing tapi dia mas
ng seperti apa, selain yan
ka ingin menjawab, dia seperti s
pangkan sesuatu, non juga agak ceroboh apalagi ketika sedang melakukan sesuatu, pasti ada saja
a sekali pulang larut malam berangkat kerja pagi sekali, dalam seminggu mungkin kalian berdua hanya bertemu nyonya dan tuan 2 kali itupun karena tidak sengaja, entah non yang tidur larut menunggu mereka atau bangun pagi sekali karena ingin sarapan bersama, emosi non suka sekali tidak stabil kalau manyangkut orang tua, dan teman-teman non menja
aan orang t
tuan, dan tuan besar
ar-benar gila kerja, te
pa ?" Fiel bertanya dengan
masuk perkuliahan den Damian tinggal sendiri di apartemennya, untuk kerumah hanya sesekal
ggapi apa yang non bicarakan, tapi kali ini den Damian bahkan tidak pernah melihat kearah non lagi, sejauh apapun non mengajaknya bicara den Damian seolah tidak peduli apapun, kalian
a memejamkan matanya sejenak, sebenarnya Fiel bukan orang yang dingin terhadap sekitar malah dia pribadi yang cukup perasa dengan pembawaan yang tenang, Fiel memang belajar menjadi wanita anggun
an menargetkan jual beli tanah dan harga-harga rumah yang murah, dengan bermodal pendidikan di universitas ternama di kota di jurusan manajeman bisnis dia berhasil sedikit demi sedikit menjadi pengusaha real estate, tentu dengan segala halang rintang yang ada, ia tekuni itu dengan sabar dan jug
rjalan walau di tubuh yang berbeda ? Haruskah dia undur sampai dirasa waktunya pas ? Ya sepe
alaupun mereka bertiga tidak menjengukku atau tid
endengar ucapan Fiel, lalu
jika sikap dan sifat saya berubah, tapi tolong jang
bi Marni dan meng
ma kasih saya pada ibu karena ibu selalu ada untuk saya." lanjutnya sambil tersenyum
sendiri, tolong jangan sampai sakit lagi ya non, bibi
baik-baik saja bahkan jauh lebih baik, wajahnya cerah sorot matanya lebih memancarkan aura d
*