Tak Terduga

uk menerima penjelasan dokter. Sesudah mengalami hal mengagetkan kemarin Fiel tidak tau harus merespon apa,

n pikiran Fiel, dia melihat dokter dan suster melangkah k

rni seorang yang menjenguknya, dia tidak meliha

buah? Atau ses

mengge

lan-jalan ke tam

i lagi-lagi di jaw

ang mau di tanya

nya, ketika malam hari Fiel ingin ke kamar m

aya, kenapa saya disini, dan apa yang terjadi, itu membuat saya pus

n non, non juga bisa bertanya apa saja yang membuat non bingung, bibi siap

l kecil tentang saya." Fiel menyandarkan punggunnya

, namanya Damian Putra Sagara, non sekarang berusia 17 tahun, tanggal lahir non 18 April 2002, non bersekolah di SMA negri Harapan Ba

, biasanya kalau non sudah belanja make up non sering jadiin bibi atau pembantu yang lain untuk uji coba, non selalu bilang begitu dan hasilnya sangat bagus, non bil

an non itu boba capucino non juga sering beliin bibi minuman itu sepulang sekolah, non itu alergi kepiting dan lobster, dan non tidak bisa makan udang te

n selalu tambah cantik.." bi Marni tersenyum dia mengusap pelan kepala Fiel. "Bibi memang sangat

cerita itu, dia bahkan tidak mengingat satupun kenangan tubuh ini, tapi ada kesamaan yang Fiel tau, ula

ekaran

ndah pada tubuh Fiel? Apakah sekarang mereka sedang bertukar jiwa? Berpindah tubuh? Lalu kehidupannya bagaimana? Pekerjaan menumpuknya bagaimana? Ap

ng sedang terjadi, tapi apa asistennya itu mempercayai ucapannya, kalau sudah bercerita lalu apa? Apa dia akan mendatangi dukun atau paranormal untuk mengembalikan

oh si

bil menangis, yang benar saja, lalu bagaimana

onanya memang benar tidak ingat apapun, ia kira karena kemarin pertama kalinya nonany

, wajah bi Marni benar-benar tulus dengan rasa khawatir di dal

ja, hanya saja saya masih belum

u, bibi ga mau non malah

menga

bu saja yang datang, apa kel

dia tidak mau membuat sakit hati nonanya, sering bi Marni memergoki nona mudan

melirik kesana kemari mencari jawaban, dan

bisa cerita." Fiel menyadarkan

bi ngga mau bikin non nangis, bibi

iel bertanya dengan tenang. Walapun ragu ta

k bisa pulang mendadak karna pekerjaan mereka masih terlalu banyak, nyonya bilang akan pulang setelah semuanya selesai, dan kala

awaban bi Marni dan kesimpulannya sendiri. Jadi aku akan hidup di tubuh seorang gadis yang kesepian ? F

i non makan cuma sedikit." Bi Marni memecah keheningan, se

buah 2 porsi dan jus

er non besok boleh pulang." Fiel hanya mengangguk, bi Marni bangkit dan segera melangkah ke

eras, tubuh gadis yang sekarang di tempati ini kehidupannya monoton, klise sekali, anak yang kurang kasih sayan

mereka benar-benar dekat, ada rasa nyaman ketika bi Marni men

dar, apa anak ini tidak punya teman ? Hampir seminggu tidak masuk sekolah bukannya cukup untuk memberi tahu orang-orang

ngan tatapan tidak suka, jangan bilang anak ini bunuh diri

padaku, tapi aku akan menerimanya.." Fiel menghela nafa

menyenangkan." Smirk ke

*