Tak Terduga
ng teramat di kepala, sedikit meringis ketika aku berusaha bangun
eingatku kamarku t
idak kulihat Bastian dimanapun, biasanya selama apapun aku tertidur dia selalu menunggu dengan sabar, mungkin dia sedang mengurus hal lain. Kulihat jam menunjukan pukul 02.35, Aku terbangun dini hari
g anak kecil, berjalan ketengah jalan, dan mobil putih yang menabrakku. Aku kecelaka
ah tulang atau jaitan luka di sana sini atau mungkin koma dan aku masih sangat ingat sakit yang teramat sangat di bahu kiri dan kepalaku.
pa aku tertidur, apa itu artinya aku koma di waktu yang lama? Dan itu membuat badanku kurus seperti ini, apa
r selama itu
tapi rasanya hampa se
*
sana. Pagi tadi ada seorang suster yang sedang mengecek infusan, karena baru
benar-benar tidak berselera untuk makan. Suara pintu mengalihkan atensinya, dia melihat seorang ibu tua dengan kedua tangan yang memegang
Maaf bibi baru da
a, dia mengeluarkan beberapa buah dari kantong plastik hit
ka makanan rumah sakit, jadi bibi bawain bubur ayam lang
arena sudah 2 hari setelah kecelakaan nona mudanya dalam keadaan koma, hal yang di katakan dokter waktu
a si
jutan yang nyata, sendok bubur yan
asakan matanya memerah, dia berusaha untuk menahan tangis, sendok
ada raut manja seperti biasanya ataupun mata yang s
ecil, bibi udah ikut keluarga non 19 tahun. Bibi pengu
agara, dan kenapa ibu tua ini bilang kalau dia adalah keluarga Sagara, sesu
n saya bukan bagian keluarga Sag
tanpa berminat. "N-nona i-ini pasti ada ya
dak mau menyuarakan yang ada di pikirannya, sal
n kenapa asistennya tidak datang-datang, kalaupun sedang pergi harusnya dia menyuruh b
dirinya bi Marni datang dengan seorang
apa saya dan dirinya sendiri." Bi Marni mengatakan itu samb
pusingnya masih ada?" Dokter
masih sangat te
k menggantikan perban di kepala dan tangann
erbannya boleh di lepas, untuk luka di kepala karena lukamu di jahit masih belum boleh di lepas, ganti perbannya ha
uk, dokter tersebut
mbuh nona, jika 2 hari keadaannya semakin memb
merasa dokter tersebut
ona, nama and
andra buka
kiran buruknya sudah memenuhi kepalan
l mengatakan itu dengan sorot mata dingin, dan
r an
tahu
n berapa
ing. "2019." Dia men
mengalihkan pandangannya pada w
ikiran yang menganggu sebelum kecelakaan terjadi. Itu membuat pikirannya membayangkan hal-hal yang tidak ia piki
masih merasa takut dengan semua ini, ada perasaan kasihan yang m
nya akan baik-b
al yang berkaitan dengan nona Alexa secara perla
arut dalam menangis, sedangkan Fiel kepalanya berdenyut sakit, dia bingung sekali kenapa dokter bilang dia lupa ingatan, dia sama sekali tidak lupa dia ingat semua kenangan k
ibi tau non akan kecelakaan bibi pasti paksa non buat di rumah aja, apalagi
alan jagain non sampai non sembuh." Tan
ak bisa mencerna apa yang terjadi, dokter
i sesegukan bi Marni membawa kotak bubur kepangk
mbuka mulut, keduanya tidak ada yang mengeluarkan suara, h
pel? Atau pier?" Fiel yang s
mbilkan say
dia ingat menyimpannya di laci nakas kedua,
rambut ini sedikit curly di bawahnya, dia benar-benar baru sadar sekarang, matanya kecil dengan tatapan sayu, bulu mata yang lentik, bibirnya tipis merah muda dan agak ker
ini? Ini b
tangan, bahkan badannya bukan dia, ini badan milik orang lain. Siapa dan kenapa, bagaimana
wajah s
menyangka kalau wajahnya sendiri sangat cantik
jaitan di pelipis non terhalang rambut." Bi Marni menjelaskan dengan tenang, pasalnya nona muda
bi Marni yang melihat itu panik, dia menyuruh Fiel u
jagain non, sekalian bibi neb
-ikutan sakit, perihal hal baru yang
apa yang sebenarnya terjadi.
*