MEMBALAS HINAAN BAPAK
perintahkan oleh Stevani. Akhir-akhir ini Sumi baru tahu, jika Stevani pun rupanya kedi
engelak ketika dalam CCTV itu tak ditemukan bukti jika Sumi dan Suviah mengambil uang, beruntung juga ruangan kedi master CCTV nya rusak, jadi dia bisa mengelak. Seorang cleaning
dan mengkambinghitamkan kedua gadis itu, seperti yang biasanya dia lakukan pada anak-anak baru yang tampang
tu standard kerja agar tak kena matahari dan kulitnya terbakar. Bibirnya dipoles lisptik warna merah bata, agar tak terlihat kering dan tampak segar. Dia menatap wajahnya yang b
tadi sudah membawa bag atau tas berisi stick golf milik Y
k, kok! Sudah hapal lap
. Bagaimanapun kedi tersebut harus kembali mengan
tanyanya ramah. Berbeda sekali dengan wajah Stevani yang
ak!" Sumi meng
a pada baik, kok!" tukasnya sambil tersenyum. Dia
ving range atau tempat latihan atau pemanasan pukulan golf, meng
a mengangguk pelan. Yamada terkekeh. Mata kecilnya semakin sipit sa
an bahwa Sumi tak usah khawatir, dirinya sudah lama tinggal di Indonesia. Dia menyebutkan sudah bisa bicara bahas
sedikit-sedikit dia paham, tetapi untuk ba
mua serempak membungkuk lalu menoleh pada kedi masing-masing. Sumi hanya mencoba men
in. Sumi yang belum terbiasa masih terlihat kaku. Namun berbeda dengan para kedi ya
i rombongan pemain Yamada. Kedi yang lain mengiyakan dan mengambil ali
i milik Rima. Anida yang pemainnya be
u troli saja kesusaha
t bawa dua?"
ru, ya! Nanti kita itu satu tim, jadi saling bantu kayak gini! Kalau bola pemain yang satu hilang, kita pun bantu cari
hat wajah Stevani itu mendadak buyar, semua tim yang ada di lapa
engan tempat memulai pukulan yaitu teebox, para pemain yang mereka bawa memilih teebox warna biru. Di sana ada s
driver!" tu
umi baru ingat jika stick yang biasanya nomor bertuliskan nomor satu itu namanya driver wood. Rata-rata para pemain gol
itu ada sungai, dan sebelah kanan ada oob atau out of bounds yaitu jika bola golf melewati patok putih tanda oob maka pemain harus mengulang pukulan kembali ke teebox. Makanya jika r
sebuah tanah yang dicekungkan dan berisi pasir, lalu menggelinding me
menerima stick tersebut yang dikembalikan pemainnya. Pem
na itu apa?" Sumi bertanya p
di itu maksudnya bolanya dia nyebur ke kali itu tuh yang di depan, ka
ba saatnya Yamada yang mengambil ancang-ancang untuk memukul. Wajah tampan khas asia itu tersenyum,
aking gugupnya dia tak sadar ketika bola itu sudah tak ada di ata
a. Dia sama sekali tak tahu bola yang dipukul itu melambung ke arah mana. Benar saja apa yan
ola saya ke m
tak semua tertawa, termasuk Yamada. Terlebih m