icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Hati Mulai Mendua

Bab 5 Mama Kenapa

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 09/05/2022

aku mendenga

... M

arku sendiri. Kulihat ada Mas Fandi dan anak-anak. Aku mencoba

mengangkat Mama kesini," kata Anggi menjelaskan apa yang ter

Kata Mas Fandi. Aku dia

," kata Angga sembari mengambil teh. Aku mengangguk dan berusa

atan Angga, tak terasa bu

menangis?"

Mama pusing sekali," jawab

ta Mas Fandi, aku m

Mama istirahat

ku. Aku berbaring dan memiringkan tubuhku memungg

? Kok Mama bisa pings

asih

Ma?" tanya Ma

bangkit dari

k yang Mama pikirkan. Bagaimana dengan anak-anak nantinya, bagaimana mental mereka, me

nya dua anak. Semua itu tidak ada artinya ya, Pa? Apa Mama sudah tidak menarik lagi bagi Papa? Mama bisa merawat diri dengan skin care yang mahal biar kelihat

u bisa. Pikiranku buntu untuk mengamb

mantan, hingga menghilangkan logika seorang Affandy Nugraha.

t, wajahnya terlihat

g kesini. Enak sekali datang-datang minta maaf terus minta izin menikah! Sudah sejauh it

diam ser

tanyaku lagi dengan su

di masi

b Mama akan teriak biar anak-a

lai. Air mata berlomba-lomba untuk turun. Kami

au itu anak Pap

a ngomong s

g lain, ya kan? Kalau dengan Papa yang tidak terikat pernikahan saja ia

erti itu, Ma?"

ni itu wanita baik-baik? Begitu? Wanita baik-baik tidak akan

tah kemana, aku tidak mau ambil pusing. Kalau mau pergi, pe

n lain. Aku bukan perempuan yang berhati seluas samudra, yang menerima suaminya menikah lagi. Aku tidak mau mem

n pikiran tetap asyik berkelana. Banyak sekali yang aku pikirkan. Apa kata kedua orang tuaku, jika mereka tahu masal

badanku terasa panas. Kulihat Mas Fandi tidur

empat tidur dan melaksanakan salat. Mengadukan seg

n anak-anak. Kepalaku terasa sangat berat. Anggi membantuku menyiapkan ma

an

... M

*

nya. Perasaanku tadi aku masih ada di dapur, kok sekarang sudah di tempat

a Mas Fandi sambil membant

karena aku melihat jam men

sudah itu minum obat. Tadi Mama pingsan, Angga

enyuapi aku. Aku sedih, seandainya kita tidak sedang be

h kan, Pa?" tanya

s Fandi sudah menyiapkan semuanya. Aku me

Papa akan nungguin Mama

Mama bisa di rumah sendirian," jawa

ma sekarang istirahat saja," sahut

a ini? Apakah aku dan anak-anak tidak begitu berarti bagimu Mas? Apakah aku sudah membosankan bagimu Mas? Begitu berat uj

llah. Aku harus kuat, demi anak-anak dan diriku sendiri. Akan aku buktikan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Teman Tapi Mesra 2 Bab 2 Ketahuan3 Bab 3 Terulang Lagi 4 Bab 4 Izin Menikah Lagi 5 Bab 5 Mama Kenapa 6 Bab 6 Menikah Siri 7 Bab 7 Sidang Keluarga 8 Bab 8 Mbak Sisi Terpojok9 Bab 9 Jujur Pada Angga dan Anggi 10 Bab 10 Kami Sudah Besar, Pa!11 Bab 11 Perjanjian Dan Kesepakatan 12 Bab 12 Mama Harus Kuat 13 Bab 13 Berbohong Demi Kebaikan 14 Bab 14 Jangan Berbohong Padaku, Mbak!15 Bab 15 Ibu Datang 16 Bab 16 Tamu Yang Tak Sopan 17 Bab 17 Lelah Jiwa Raga 18 Bab 18 Bad Mood 19 Bab 19 Pengacau Datang20 Bab 20 Sama-sama Pelakor21 Bab 21 Gara-gara Postingan22 Bab 22 Meminta Maaf 23 Bab 23 Aku Juga Istrinya 24 Bab 24 Kedatangan Tamu 25 Bab 25 Kabar Bahagia 26 Bab 26 Liburan 27 Bab 27 Apa Aku Jahat 28 Bab 28 Maduku Sakit29 Bab 29 POV Leni30 Bab 30 Leni Kenapa 31 Bab 31 Mendapat Hidayah 32 Bab 32 Pertemuan Keluarga 33 Bab 33 Anggota Keluarga Baru 34 Bab 34 Penggemar Baru 35 Bab 35 Selingkuh Lagi 36 Bab 36 Kucing Diberi Ikan Asin 37 Bab 37 Video Viral 38 Bab 38 Sisi Lain Winda39 Bab 39 Kedatangan Orang Tua Winda 40 Bab 40 Terusir Dari Rumah 41 Bab 41 Permainan Dimulai 42 Bab 42 Membuka Lembaran Baru 43 Bab 43 Kasus Tetap Berlanjut 44 Bab 44 Mendapat Sanksi 45 Bab 45 Bertemu Winda Lagi 46 Bab 46 Selamat Jalan Ibu 47 Bab 47 Marahnya Bapak 48 Bab 48 Mas Hendra Marah49 Bab 49 Pak Rayhan Ternyata50 Bab 50 Move On 51 Bab 51 Status Baru52 Bab 52 Makan Siang Bersama 53 Bab 53 Informasi Yang Mengejutkan 54 Bab 54 Pulang55 Bab 55 Healing 56 Bab 56 Lambe Turah 57 Bab 57 Bertemu Lagi58 Bab 58 Sehari Bersama Pak Rayhan 59 Bab 59 Cemburu 60 Bab 60 Mengkhawatirkan 61 Bab 61 Mundur Teratur 62 Bab 62 Dimabuk Cinta 63 Bab 63 Kejutan64 Bab 64 Saatnya Bahagia 65 Bab 65 Masih Sabar66 Bab 66 Sah67 Bab 67 Malam Pertama 68 Bab 68 Ending