Ketika Hati Mulai Mendua
gi. Kami berusaha untuk memperbaiki kualitas hubungan kami. Mas Fandi memang pintar mengambil hati, pantas saja
anak. Semoga saja anak-anak tidak ada yang tahu permasalahan ini. Aku tidak bi
...d
t..
gilan masuk bernama Dani. Mas Fand
...d
ketika menerima
g saling berpegangan, aku yakin kalau itu tangan laki-laki dan perempuan. Kuamati foto itu, sepertinya aku mengenal tangan laki-laki ini. Karena ada bekas luka berwarna hitam. Sep
udah banyak yang dihapus. Ku cek lagi riwayat panggi
bersikap seolah-olah tidak terjadi se
pada Mas Fandi. Ia terlihat sangat gagah dengan cela
a. Papa juga pingin lihat-lihat, siapa tau ada yang Papa sukai.
bagai macam club. Katanya buang-buang waktu saja nongkrong hanya ngobrol-ngobrol. Mending di rumah ngumpul bersama keluarga. Tap
enggunakan motor teman Angga, yan
elainkan ke arah rumah Leni. Lemas rasanya tubuhku melihat kelakuan Mas Fan
kanlah orang yang kukenal dulu. Tujuh belas tahun pe
lesu sekali," tanya Angga k
jawabku menutupi kesedihanku. Aku harus terlihat biasa saj
ik motor, jadi capek. Lagian ngapain Mama pergi naik motor, m
u pada teman Angga sambil
nte." Teman An
numnya. Sambil duduk di dapur, aku merenung memikirkan
*
kan kalau Mas Fandi selin
ku mengancam kalau tidak mau bertemu denganku, aku akan datang ke rumahnya dan akan meminta penjelasan tentang
ku, Nis,"
ehati Mas Fandi, ketika
linga kiri keluar telinga kanan. Giliran dinasehati baik-baik, dia bilang aku iri. Serba salah Ni
nta ban
mau terlibat masalah
kamu tidak a
naku. Awalnya Mirza kekeh t
a anak-anak yang mungkin kehilangan figur ayah mereka. Tentu kamu sangat
Mirza m
*
ini Mas Fandi ke sebuah hotel untuk merayakan ul
suruhanku untuk mengint
..t
l, aku ada dibelakangnya. Sandra
engan memakai singlet dan celana pendek. Ia sangat terkejut
g sedang merekam. Hatiku sudah tidak karuan lagi rasanya. Leni nampak gugup,
askan, Ma!" k
ggu penjelasa
as Fandi gugup. Tak lama Leni keluar d
ki-laki dan perempuan berada dalam hotel berduaan. Meeting? Membicarakan
melakukan apa saja. Mama sudah menyiapkan semuanya. Tanda
k sekali,"
amu. Kamu itu yang nggak tahu malu,
kamar. Sandra masuk bersama Adi dan p
jadi ketahuan banya
diviralkan. Padahal aku juga tidak akan berpikir sampai kesitu. Kalau aku viralkan yang terkena dam
t ini. Puas, senang, sedih d