Bidan
, Kakak praktek
h." Kak Rifki menarik
gikutinya, menarik
ana sekaran
esmas
megang yang resti
Banyak batasan. Lumayanlah, ngeringan
im?" tanyanya entah m
Eh," Aku cepat-cepat menutup mulut dan mel
ya? Gak boleh
pengen. Baru berapa emang, sekarang?"
gak kuat ba
enta!" Aku bal
ayak bidan yang Kakak kenal, tuh. Tau teorinya doank. Eh, t
, ih!" Aku m
juga kerjanya nguru
ya Kak, aku duluan, ya. Soalnya dapet
k juga mau ke OK n
begitu?" Aku melirik bajunya yang t
adangan kok, di loker."
eh. Bye
ye
a pintu ruang periksa p
lak
i di hadapan
h bisa operasi
h bisa. Antrian lagi kos
rap bisa lebih cepat, jadi tak
. Besok jam 8 kita operasi." Ia mem
mendorong kursi
rtidur kembali. Resah. Entah karena akan operasi ata
ssalammu
aikum
Aku bertanya pada su
mu gak bi
ini. Kemarin dikabari RS
ter
maaf, ya. Aku ma
ku den
ntar, mapan. Gak ada cela.
apa,
ka sama aku. Berapa keras upayakupun, gak meluluhkan hatinya. Aku gak sanggup kalau harus merasakan perasaan yang sama untuk kedua kalinya. Tri cerita kalau kamu anak pejabat teras. Aku taku
ni
apa kamu ada perasaan
yang jelas gak bisa dis
uahkan hasil atau tidak. Kita belum
api gak aku b
tuk kamu berada di sampingku, walau aku jaga. Pada akhirnya kamu teta
. Kamu juga, ja
, Mi
ssalamm
aikum
harus berada di antara kalangan menengah ke atas. Rasa takut menghinggapiku jika bersinggungan dengan hubungan asmara. Gagal dengan pria yang sa
un dengan pembawaan nyaris sempurna, keluarga yang jauh dari kata cela. Membuat aku yang memiliki Om dengan
? Ini agak sedikit
an-pelan masukin anast
bentar lagi juga ga
okk.." Suaraku p
berputar. Mataku masih amat berat. Hidungku? Ada sesuatu dipasang s
Sayup-sayup kudengar
ga membuka mata. Hingga akhirn
di sini?" Aku mencoba menarik bad
u. Jadi Kakak ke sini deh. Karena ka
jawabku
ian? Gak ada
Aku terse
kak tun
rahat lagi. Oh iya, han
antu mengambil
ih
sih,
. Nanti kalau ada apa-apa bilang sus
ak, ma
berpamitan setelah menghabiskan wak
ti-hati, ya," ucap
ap pulang ke tempat kost. Setelah tiga ha
" Sapa supir sopan ketik
Pak," b
r ke Krama
, sesuai
ik,
g tak memiliki kendaraan, berebut dan adu sikut demi meraih bis dan tempat duduknya. Menuju lokasi mencari rejeki.
ilan dari Eki. Entah ia sibuk atau memang berusaha
i, Bu." Tuka
alanan, aku tak sadar karena asyi
, ya. Sudah dengan
rima kasih,"
cilku tiba-tiba berharap Eki muncul dari arah belakang. Lelaki heboh yang selalu penuh
agi." Aku menepuk dadaku sendiri sambil menutup mat
ria yang belum menjadi pasanganku. Kenangan
ooh na
is in Havana, o
al
lo ope
h se
k ngaba
Ntar ceri
sh
ok lo tau?
ke kosta
itu dise
Tapi jan
tuuut...
. Heboh kalau ada apa-apa. Sedang aku sedikit pendiam. Mungkin karena itu aku coc
menerobos masuk pintu kama
amat. Gue baik-baik aja. Ass
a gak pada tempatnya.
nnya duduk. Mengambil minuman d
ri Eki, ya
lo tolak. Kalau gue yang digituin udah gUE panggil peng
kan? Emaknya yang biasa aja bisa sebegituny
keluarga si Abdel yang nyuekin calon mantunya yang dateng baw
nnya. Namun entahlah, aku belum sanggup unt
rtarik sama Eki?"
pura pingsan biar dapat nafas buatan. Tinggi, proporsional, putih, kontur mukanya oke, menurut gw, dia seksi. Tapi saat d
ati, apakah ada penyesalan atas
dengusk
nar ia mempergunakan cutinya. Maka seharusnya b
Aku berpamitan pada re
ti, ya. Naik apa?
vernya uda
hati
tangan, dan aku segera b
tanya drive
m si mas yang cukup menggelitik indera penciuma
ah karena aroma parfum pengemudi ojek. Hi
ya yang entah mengapa terd
dan membuka helm yang tadi kukenak
ba?" Ia tiba tiba bangkit dari
sa, Mas,"
? Cewek secantik Mba dibiarin
Jawaban tabu meluncur
tak melanjutkan ob
, Mas. Saya
k, M
lo,
ni siap
ojek yang tadi a
Mas. Ada
uma pengen
O
a umur
puluh
muran y
h
ok kerja lagi jam be
usah, makasih] Aku mul
pulangnya
I
, ya?] Ia me
uru-buru kumatikan telepo
belah tempat aku merebahkan badan
pulang b
auh. Pada akhirnya aku tak menemukan jawabannya.