Bidan
erusaha menyembunyi
ut, hingga tergagap, "Ka-kamu k
ni. Mas Ryan ngapain?" Aku berta
mm ...." jawabn
banget soalnya tadi banyak pasien. "
ke! Hati-hati,
upun ia yang belum siap untuk menjawab pertanyaanku. Biarlah ia dan Ayu selesaikan sendiri. Itu urusan rumah t
tangan, menarik seluruh ur
ik gordyn kamar kostku hingga s
sore. Lumayan lah, bisa ley
ooh na
is in Havana, o
ring, karena
al
i M
pa n
E
Ooh ya, pasti d
ma
n.] Aku menahan mulutk
gak? Ada cafe baru
h ke Jatinegara. Ngajak lunch di Cipete. Kenapa ga sekalian ke Sabang a
amat, makin jauh tuh jodohnya] Te
enapa jadi ngejen
. Gak ada yang lebih jauh
a kan hari ini? Kan hari sabt
h hari, apa lagi jam. Aku masuk sore. Ema
info.] Rupanya ia merekam k
mput jam berapa? Nant
an kamu. Persis di
A??
angkit dari tempat tidur, lalu menyibak go
pih meski hanya menggunakan kaos berkerah, je
ang sudah
u segera ke sana!" A
antung dan menghidupkan shower. Sungguh
rdiri di hadapan lemari baju. Cembe
han hanger yang bertengger menggantung di be
. Aku mematut diri di cermin, menepuk bedak ke seluruh muka, membuat frame pada alis yang sudah di-wax, melukis eyeliner
an tas longchamp pemberian tema
ot
ot
gah berlari, lalu menuruni anak t
tersenyum dan membukakan
kas
an yang biasanya aku lihat di sinema luar
udian ia sudah ber
ni
tuk Starla. Entah kenapa aku merasa detak jantungku bermasalah, sedikit tak
ke Cipete dalam kondisi lengang. Entah kenapa jika di hari bias
membuyarkan ketakjubank
nghindari agar ia ti
pintu berbahan kaca dengan list kayu kuning. Desain interiornya retro dan chic
ayunan kecil untuk satu orang. Sangat homey. Aku memesan chicken butter rice. Ek
a ngajak lunch bareng?"
ma yang di angkot dulu" Kembali ia membu
esis seraya me
banget?" Ia memandangku de
k." Aku mengal
ng, gak?" Ia kembali m
alik nih!" Aku memajukan b
a menahan lenganku, tak
nnya" Pelayan menjadi wasit atas
tersenyum ke ar
angku sedari tadi. Me
a memanggil de
yuap makanan
ran gak pu
" jawabk
tikan makannya dan memandangku dengan w
suka dicecar," Aku
you said yes? G
ku mengangka
" Ia menarik kes
eirama. Syarafnya terganggu. Ia tidak mengerucut
a." Aku memberi
?" Ia melihatku dengan
ang aja sana,"
mu kerja"Ia merajuk
rja. Udah sana pulang,"
kesmas. Berganti baju dinas sore. Aku selalu suka
mengucap salam ketika
eh Mima udah da
sore sama
tuh!" ujar Lita memberi
kaan b
udah tipis lunak. Kepala juga udah turun. His a
? Aku apa kamu?" t
s. Semalam anakku rewel karena de
dulu." Aku meninggal Lita d
apa-apa?" t
jawabnya sambil memegangi bahu s
k. Nanti pas udah lahir, bapak dipanggil teman
ak apa-apa," ucapnya beru
ong, kepala ibu diangkat, pandangan ke perut, ngedennya dari perut. Jan
Bidan" jawab
n dulu, ya.
khhh" e
a maju. Siap, ya?..
kkkk
aak
... oe
ore hari, bersamaan dengan suami pasien
ku mengangguk sambil memberikan bayi ke atas perut si ibu yang sudah dilapis k
n." Kudengar suara
uk ruang bersali
ki
egera mengangkat ayah si bayi yang tergeletak di lantai
pria