Bidan
ketika berubah saat tombol pada remotenya kutekan. Hujan deras di luar, ditambah petir
Garing semua!" gerutuku sambil me
ar suara teriakan yang mengge
k ke ruangan bersalin saat aku baru saja
g sempat redup, mendadak terang bender
, Bu!" Bapak supir bajaj berkata den
bidan magang. Aku pun berlari mengambil alat pelindun
i oksitosin yang kemudian disimpan dalam tempat alat persalinan. Berlari ke arah lemari bedong bayi, menyambar salah satu kainny
cepat hingga tiba di depan
yi sudah menjuntai. Sang ibu terlihat kepayahan dan banjir keringat
h ibunya. Duk nya kesiniin!" Aku mengadahk
an partus set dan memberikan
agar tak robek terlalu besar. Tangan ki
raya mempraktikkan. "Tarik napasnya yang dalam, ya, bu. Mata lihat ke perut
gannya ke perut dan mulai m
,, AHH
perlihatkan tali panjangnya di bagian
uu
ya dan segera memberikannya pada Memey yang sudah bersiap dengan bedong terbuka di sebe
tali pusatnya. Memey berlari masuk ke dalam puskesmas dan menin
bu. Setelah dipastikan bahwa tak ada bayi kedua, aku langsung menyambar jarum sunt
u berusaha mengajaknya ber
,donk," ujarku pada supir bajaj
bu!" jawabn
eberapa detik kemudian seluruh bagian tali pusatnya keluar
" Aku mengucap s
las yang disodorkan supir bajaj dan menghabis
ibunya ke dalam, ya,"
di dalam bajaj. Beruntung hujan sudah berhenti. Kami segera memapahnya ke dalam ruangan
dur bisa, Bu?" tanyaku
menjawab dengan sua
memasangkan alas bokong dan melepaskan sa
tanyaku mencoba mengumpulkan data pas
rja, Bu Bidan. Jadi tadi saya berangkat d
knya sekilas, pandangan tetap pada formulir
rga jauh di Sukabumi." Kulihat ia menenggak
pergelangan tangannya selama satu menit. Terhitung normal juga. Termometer yang kupasang pa
dur dulu, ya. Saya masih observasi dulu
n?" Ia berhenti menguap da
umu, seperti pucat atau tidak, lalu tekanan darah, suhu, pernapasan, denyut nadi, dan kondisi darah p
a juga mau nungguin suami say
gok bayi Ibu dulu di seb
Bidan, s
lkan si ibu demi
yang tengah mengisi lembar reka
jawabnya santai seraya mengarahkan telu
bertanya saat hendak men
Kak!" Ia
in." Kututup selimut bayi tadi
Memey
?" Langkahku terhenti, da
menjawab dengan nada set
k mau rebahan sebentar dulu." Aku menitip
ngan gaya memberi horm
runkan tangan kirinya yang
ng lorong menghentikan langkahku
panku muncul sosok yang sangat