icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sumpah Dalam Kubur

Bab 9 Meneror Lilis

Jumlah Kata:1572    |    Dirilis Pada: 22/04/2022

Hana

da di depannya. Wanita itu masih tidak percaya ka

ang berkilat seolah ingin menghabisi ipar dan mertuanya. Dia bukan lagi Hana y

menginjakkan kaki di desa ini?!" tantang Bu Risma mencoba berani. Dia yakin Ha

h. Kasar dan arogan. Apakah Risma tidak takut tu

ku bisa pulang kapan saja."

suamiku, dasar wanita murahan!" Sari berteriak kembali, m

terus menuduhnya sebagai pelakor itu sampai mati. Dia ingin tahu sejauh ap

kalau aku me

ng menyuruhnya untuk menuliskan surat itu 'kan?! Ibu mertua

eka mulai gentar akibat rasa takutnya pada Hana. Mereka juga takut wanita itu membocorkan

tnya. Hana yang tidak tega mengatakan hal

n yang lalu, Sari. Apa ka

a-tiba. Hal tersebut semakin membuat Sari berang dan bersiap menye

angan mengad

, kapan aku pernah be

enghilang, Aji diculik oleh orang-orang bayaran Risma

Hana dan Sari merenggang. Surat palsu, foto palsu, mereka mempersiapkan semua

a menghasut Sari dengan mengatakan bahwa Hana memakai guna-guna dan sering menumbalkan anak dala

Sari begitu terpukul antara percaya atau tidak, selama ini tidak ad

amarah. Air matanya bercucuran. "Jangan bohong padaku! Kami

yang menggila. Selama ini mereka sudah bersusah payah menghasut wanita itu agar pe

eburuk itu di matamu, Sari?"

gan kabar yang dibawa oleh Hana. Benarkah demikian? Tapi selama ini wanita itu tidak pernah ber

dan Lilis. Rasa cemburunya membakar akal sehat hin

bu mertua dan iparnya. Kilatan dendam dan amarah kembali bertum

era menyeret sang ibu agar mengh

*

rada di sana. Mereka datang berbondong-bondong melihat keadaan Awan yang dik

t ketika para petani datang ke rumahnya membawa Awan yang tidak sadarka

buhnya merasakan panas dan gatal. Susi heran mendengar penjelasan itu, pasalny

sambil mengusap punggung tangan Awan. Ia menan

menggaruk tubuhnya yang diperban, dia kejang akibat kepanasan. Tapi k

u kalau Awan menjerit kesakitan karena terserang penyakit gatal yang parah. Hal tersebut membuat

ucapkan sepatah kata yang tak jelas. Namun, mengetah

mereka pikir Awan meminta maaf karena sudah membuat istrinya khawa

suka!" Susi meraung melihat kondi

at beberapa orang kaget dan semakin panik. Tangisan Susi semakin keras kala meli

cangkan tubuh suaminya berulang kali. "T

eadaan Awan. Susi yang menyadari bahwa suaminya m

ng berada di sana kala menyadari pria bertu

*

eluruh penjuru desa. Tak ada yang menyangka bahwa menantu sang ko

kabar tentang kematian Awan membuat Lilis ketakutan, dia t

akan bahwa Hana masih seorang manusia normal yang beruntung bisa l

Nyai Dasimah kembali, meminta bantuan untuk menyingki

a-suara aneh di kamarnya. Dia tahu, kematian Awan pasti disebabkan

uk! Du

ga Lilis mulai terusik oleh suara benda tumpul yang di

enggelap akibat mendung, tanda hujan sebentar lagi akan turun.

ma. Sesaat hilang kemudian muncul kembali. Apakah itu ulah bu

itu?" teriak

intu. Senyap. Nyaris tak terdengar suara apa pun. Bahkan suara pa

ek keadaan. Dia tidak suka ditakuti, mana mu

-macam. Dia mencoba untuk memanggil sang ibu dari dalam kamar, ta

aga, sang ibu dengan cepat langsung masu

n dengan jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya. Suara ketuka

becanda!" Lil

hilang. Suara ketukan itu muncul dan hilang secara berulang, kali ini dib

dengar sebelumnya. Suara ketukan jemari dibarengi suara

apa? Buka

dia beranjak dari tempat tidur menuju pintu kamar guna me

-macam, dia pikir yang benar-benar

seketika, tangannya kembali gemetar, keringat sebesar biji jagung bermuncula

angkai busuk berbalut kain putih k

Tak punya tenaga untuk sekadar lari dari sana, yang bisa dia lakukan h

kain di area wajah berlumuran cairan berwarna hijau kekuningan. Bau busuk menyerua

gilir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka