Sumpah Dalam Kubur
is. Aku b
gadis itu masih tidak percaya dengan sosok yang bera
ah mati!" Lilis menggeleng
apan. "Lilis ... aku masih hidup." Hana mengulang, dia tersenyu
ari, karena pada akhirnya dia harus berhadapan dengan Hana. Lilis masih terus men
ran atas apa yang kuterima wak
anita di depannya bukan Hana. Perempuan miskin da
erempuan berjubah hitam itu justru menarik rambutnya lalu menyentak Lili
pat Hana kembali bersuara. "Apa kau ti
berada di depannya ini bukanlah Hana, melainkan setan. Tidak mung
ris
an menekannya, Lilis memberontak dan memukul tangan y
menjatuhkannya ke tanah dengan cukup keras. Suara berdeb
Dasar laknat! Sudah kuduga, kau memang bersekutu
n gadis itu. Lihatlah, bahkan sampai kini hinaan Lilis padanya
diri untuk bangun, sedangkan beberapa orang suruhannya turut kabur. Mere
an mati jika memdekatiku." Lilis menggenggam kuat jimat pemberian Nya
an apa pun yang keluar dari mulut busuk adik iparnya ini. Ia selalu takut jika ibu
r setelah kalian berhasil menyingkirkanku dari rumah itu, kau akan sed
etakutan saat tatapan Hana
ur tubuhku. Dan seberapa kerasnya aku meminta tolong agar bisa diselamatkan. Apa kau tahu rasan
ni semua rencana ibu. Sejak awal aku tidak bermaksud membunuhmu
hon H
, kan?" Ekspresi Hana terlihat mengerikan. "Aku juga tak ingin mati malam itu. Tapi kau tetap
ekuat tenaga dia mencoba bangun meski terseok-seok, berusaha me
ia bisa melihat sorot amarah di mata wanita itu,
il hitam yang terparkir di tepi jalan. Tak dihiraukannya Hana yang
uk melindunginya. Lilis yang ketakutan berusaha untuk masuk ke dalam mo
rinya. Saat Hana ingin mengejarnya, sebuah suara serak me
wajah pucat dengan wajah memar dan darah di sudut bi
tih, meski seluruh tubuhnya sakit, Dian
ang berjalan mendekat. Gadis berusia 20 tahun itu tampak m
at saat itu. Perbuatan Lilis memang sudah di luar batas, setelah berh
am. Sedangkan Diana menangis terharu menyadari istri majikannya ditemukan dalam kea
ar mengatakannya. "Tuan pasti senang karena Mbak kembali pula
ra pulang. Namun, Hana melepaskan tangan Diana, wanita i
i. Ada hal yang har
itu,
benar-benar tidak bisa kembali ke rumah itu. Apalagi b
Mbak? Tuan sakit keras, tuan ser
Hadi tahu keberadaanku. Rahasiakan ini d
tempat itu cukup berbahaya untuknya, gadis itu
endirian. Dia melangkah mantap memasuki hutan. Sebel
k akan pulang m
tatapannya yang semula ding
tu yang menjawabnya. Jangan khawatir,
*
gkahnya memecah hutan yang sunyi. Tujuannya saat ini adalah sebuah pondok kecil
Rasa takutnya sudah habis termakan oleh denda
g penuh luka sangat sulit digerakkan, akhirnya Hana pasrah pada jalan hidupnya yang mengenaskan.
aku d
t Hana masuk ke rumah. Tanpa bertanya pun beliau ta
pat titah untuk menjaga hutan larangan selama bertahu
a mengikuti makhluk halus menyerupai orang, hingga tak pulang berhari-hari. Yang lebih menakutkan
ghuni hutan tersebut dan dibawa ke dunia mereka. Dia membuat
ada banyak hal yang harus dikorbankan. Namun, kebencian pada orang-ora
semuanya," kata Hana meminta izin, dia bertekad kembal
memenuhi peri
ah,
gilah. Jaga baik-baik sumpah yang