Sumpah Dalam Kubur
emas, malam itu Lilis pulang dengan keadaan mengenaskan, tubuhnya gemetar hebat, kepalanya ber
ang telah gadis itu lihat sampai begitu histeris. Risma sampai pusing
rumah ini. Tamatlah kita!" Lilis yang tengah duduk di sofa kelusinasi kamu. Ibu kan udah
emudian membantingku ke tanah. Lihat ini." Lilis memperlihatkan bekas
ya kekuatan kayak gini
na wanita itu bisa menjadi begitu kuat. Dia sudah menduga kalau Hana pasti berse
a sudah menjadi hantu, baginya hantu itu tidak ada. Nyai Dasimah pun mengataka
sudah mati, dia tidak akan kembali ke rumah ini dan
g ibu malah tidak percaya dan menuduhnya mengada-ada. Seharusnya malam itu Lilis le
gimana, Bu? Dia akan datang ke rumah kit
itu jadi ngawur. Sejak kapan wanita lemah itu berani mengadukan perla
a takut yang terus menghantui serta bayang-bayang wajah Hana yang penuh kebencian
ak boleh tahu kalau Hana masih hidup. Termasuk Hadi. Dua pria itu pasti tak akan se
n menikahi Surya tak lama lagi. Jangan sampai pikiranmu k
yang dia impikan sejak lama itu gagal total. Ibunya
langsung mengubah posisi duduknya dan menyuruh sang i
milik Mas Hadi sudah ibu amankan? Mas Hadi
tuk menjawab pertany
Bu? Memangnya surat-surat tanah itu
rumah besar yang Hadi miliki dibuat atas nama istrinya, ibu sudah mencoba mengubah nama kepemilikannya atas
kesal. Ambisinya untuk merebut rumah Hadi pupus seketika. Sekarang dia haru
u? Mumpung dia sedang lemah begi
a sudah menyangkut keselamatan putranya. Bagaimana bisa Lilis begitu kejam hanya k
. "Kamu boleh membunuh Hana, tapi
i hadapan putrinya setelah mengatakan hal it
ngan perasaan kesal, dia melipat tangan di depan dada s
*
ladang yang diberikan Risma padanya sebagai upa
k meminta bayaran padanya. Akan tetapi, pemikiran tersebut segera dia t
perlu aku cemaskan." Awan
as menerpa dirinya. Cukup sepersekian detik bagi angin panas itu be
Ya Tuhan
uling-guling di tanah, rasa panas bercampur gatal membuatn
ngar teriakan itu langsung ber
nya mengelupas akibat garukan tanpa henti, darah terus mengalir. Tak
ara petani itu beramai-ramai mengangkat tubuh Awa
t semua orang kelabakan. Pemandangan mengerikan itu pun dis
eror suda
*
h, kayaknya
k mirip sama s
kan memang
keterkejutan ketika mereka melihat seorang perem
a sosok yang baru saja datang itu. Tidak salah lagi, wanita tadi adalah Han
sinis dari ibu-ibu yang dia lewati, bapak-bapak yan
rah maroon, rok lebar berwarna hitam, selendang berwarna merah turut menutupi seb
api, kok sendirian, ya? Apakah
ia menyunggingkan senyum dan berjalan menuju salah satu ru
. Rumahnya berdekatan dengan hutan, membuat aura suram semakin terasa. Meskipun begitu, dia tetap m
pindah ke tempat yang lebih layak. Tinggal menunggu waktu saja sampai ajal menjemput
ut dengan ekspresi sedih. Teringat akan kehidupan mereka dulu yang penuh dengan uj
k banyak barang di sana, hanya kursi kayu dan l
ang. Kelu
Sari, beberapa warga pun tak kalah berisik meneriakkan namanya. Ha
ka jijik melihat sosok Hana, tak ada lagi tatapan ramah di sana. Setelah isu
ikan dia. Iya, kan? Dasar jalang.
maki Hana tanpa ampun sedangkan Hana yang
embali ke desa ini. Kalau tidak, selu
ini lagi setelah merebut suami orang? Apa me
satu per satu, meskipun dalam sudut hati terdalamnya dia membatin, ap
Aji di mana," ja
. Di mana suamiku, apa yang sudah kau
balinya Hana dan mengamuknya Sari mulai diketahui olehnya. Dengan cepat,
tu anak tersebut tetap ngotot kalau Aji lari b
irian, aku tak pe
at!" Sari m
ilis membelah kerumunan di depann
gemetar. Menyadari wanita yang sempat mereka bunuh dengan cara menguburnya
i mata mertua dan iparnya, Hana langsung me
ua. Aku p