icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Petaka Dua Garis

Bab 3 Siapa Dia

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 20/04/2022

di pelataran parkir diskotek. Lumayan terseok-seok dengan kondisi

i menolaknya. Baginya, Andre sama mata keranjangnya dengan pria-pria di d

agar posisi tubuhnya yang terhuyung tidak jatuh terjerembab. Berkali-kali

da di tengah-tengah pelataran parkir, Arimbi tidak melihat sebuah mobil yang akan mel

ga Arimbi. Bukannya ketakutan, gadis itu malah te

sir aku?" Arimbi menepuk dada Maha-lelaki yang menyelamatkannya-sa

ini!" bentak Maha pada Arimbi, lalu merangkul tubu

u. Kamu memang teman yang setia ...!" Arimbi menepuk bah

i-laki hidung belang itu? Jangan sok kuat dengan alkohol. M

antuku atau mau mengomel? Ha?!" Arimbi lagi-lagi me

rimbi hingga gadis itu hampir jatuh terjengkang kal

at dirasakan oleh Maha. Jantungnya berdebar tidak karuan, dengan sensasi itu. Tid

sambil terkikik geli. Bahkan tubuhnya

u cinta padamu, Maha!" ucap Arimbi mas

ahabatnya sendiri. Ia pun segera membopong tubuh mungil Arimbi, lalu membawanya masuk ke dalam mobilny

!" Arimbi mengomel setelah tubuhnya terbaring pada kursi

dengan Mona brengsek i

jawab sama yang ada dalam perutku

h terjadi pada Arimbi. Matanya yang tertuju pada jalanan, dilirik

" umpatnya pelan ketika ia menyadari sesuat

n Arimbi dalam posisi mabok ke rumahnya sendiri. Ia lebih memilih mencari aman dala

embuka pintu kemudi. Sebelumnya sempat dilirik gadis yang t

osong yang menjadi kamar tamu. Itu lebih baik dari pada ia harus membiarkan gadis itu p

itu tidak lagi mengomel karena pengaruh alkohol di tubuhnya. Maha

um kecut tiba-tiba menghiasi wajah Maha, mengingat kenyataan yang terucap oleh Arimb

*

an sambil mengerjap karena silau terkena sinar matahari yang menimpa waja

a merasakan embusan napas pada bahunya yang terbuka. Sesosok la

tempat tidur. Sementara Mahameru yang masih terlelap tersentak kaget, lalu terb

ha yang memijit kepalanya yang sakit, efek

angkit dari tempat tidur, be

eru Arimbi kesal, karena pertany

i!" seru

an bantal yang ada di s

Lelaki itu mendelik, lalu melanjutkan

itujukan padanya. Padahal lelaki itu berhutang pen

atanya mengedari ruangan yang asing baginya. Ia coba mengingat kejadian

lu berakhir dengan menikmati minuman keras bersama Andre. Ia juga mengingat ketika Ma

padaku!" serunya lalu berjalan

ngan warna cat berwarna putih dengan perabot yang identik dengan warna hitam. Lantai marmer papa

di tenggorokannya. Matanya mengedari ruangan, mencari keberadaan Maha y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka