Mantan Jadi Bos
a
u
i
emilik mobil tadi menghampiriku. Tepatnya, nggak ada suara jejak
rarti aku nggak jadi dimarahi sama si empunya mo
udengar suara langkah kaki yang kayaknya lagi berj
edangkan suara langkah k
perti ini, tapi mau bagaimana lagi, kal
ranya, aku bisa tebak kalau yang ngomong ini laki-laki yang sudah cukup berumur. Dan dari suaran
akan orang dari jauh. Aku nggak tahu s
a orang yang lagi melihat
ingsan, Tuan,"
ta orang di sana yang dari tadi dipanggil 'tuan' oleh pak Suyuti.
, yang kemudian berjalan menjauh
napas lega. Akhirny
aju, aku pun membuka mata, dan la
ak mendengar suara seseorang yang dipanggil 'tuan' oleh pak Suyut
si pemilik mobil itu. Meskipun seharusnya sih, aku yang
==Aufa=
tempat Alena kerja. Di sana aku mau melamar pekerjaan, seperti
dibutuhkan. Aku juga melampirkan surat pengalaman kerja dari mantan kantor ke
fect," kataku di depan cermi
u bersusah payah buat pakai make up. Lha wong sudah cantik dari
ood looking. Tapi, emang banyak kok yang bilang gitu ke
bah lipstik berwarna soft. Simpel tapi cukup elegan.
rwarna hitam, serta celana bahan hitam
atas lutut, itu nggak pernah aku lakukan selama menjadi orang kantor
rgetar, segera kumenyambarnya, d
, Le
elamar kerja di tempa
dah siap-siap, bentar l
tunggu gue
ok. Lagian kost-an lo kan udah deket ke kantor, ma
tuh jauh dari kantor, La. Lo juga nggak ada ke
deh, ters
dari orang yang mau ngasih tump
==Aufa=
ulu kan belum segede gini waktu gue sering lewat
kata Alena sambil ngaca
r tempat lo kerja, A
entar gue tunjukin ke resepsionis." Alena menggan
," ucap Alena ketika kami samp
bak resepsionis yang bernam
ar kerja di sini." Alena menunjukku, d
mar kerja ya?"
ang mau interview belum datang." Mbak Nela menunjuk
Aku pun menuju sofa
elanjutnya lo bisa ngikutin ara
yang rajin ya, jangan
b gurauanku, lalu ia mulai p
==Aufa==
tul?" tanya orang di depanku
k. "Iya, Pak,
bekerja di sini. Dan kamu bi
t melongo
Tanpa tes atau wawancara terlebih dulu? Bahkan baru
u bersedia kan, bekerj
kerjaan. Tapi kok, Bapak nggak interview saya dulu sih,
u yang disertai pengalaman kerja di perusahaan Wijaya Company, saya yakin kamu ini or
ngalaman kerja dari mantan tempatku bekerja
Pak?" tanyaku
HRD itu menga
kerja lagi, dan nggak
====Aufa=
acem-macem?" tanya Alena setelah aku ceritakan tentang kabar
modal surat pengalaman kerja dari Wijaya Company a
gede, La. Lo aja dulu berjuang mati-
rnya itu yang ganjen. Andai kalau gue tau siapa sebenarnya owner perusahaan itu, udah gue aduin t
aan lagi, sekantor lagi sama gue. Coba lo inget deh, udah tiga tahun seme
juga,
terus bawa baju buat kerja besok sama
g dengan ucapan Alena. "Buat a
nginep di tempat gue. Gue kangen pe
inep di sini aja, napa jadi
r, dan besok hari pertama lo masuk kerja, jadi mending lo nginep
besok," kataku yang masih ogah-
naik angkot? Di hari p
h, emang mau naik apa lagi? M
o itu kurang disiplin, apalagi kantor cukup jauh dari sini. G
sih aja inget ke
arang." Akhirnya aku menga
u pun menyiapkan apa-apa saja
lena pun pergi meninggalkan k
kan aku langsung pulang ketika selesai bertemu dengan ketua HRD
==Aufa=
Maklumlah, ini lagi di jalan raya, banyak suara kendaraan, ditambah
an masih takut bawa motor semenjak
aja yang bawa motor. Kit
kalau lo bawa motornya kayak setan. Ta
au kek gini, kapan
lagi nikmati pemandangan sor
nih
aja sama si empunya motor. Kalau aja aku yang
rah, Alena pun meng
dan ... ya ampuun ... kok ada
ana