icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Mantan Jadi Bos

Mantan Jadi Bos

Penulis: Aufa21
icon

Bab 1 Part 1

Jumlah Kata:1872    |    Dirilis Pada: 12/04/2022

gan sangat berat hati

udah pasti. Bagaimana tidak kaget coba, tiba-tiba saja aku mendengar pernyataan yang sangat menaku

cukup kencang. Harapank

jadi sudah jelas bukan April mop. Kalau diin

emua maksu

itu menghela napasnya berat. Dia tak kunjung juga me

olah-olah aku adalah orang yang perlu dikasi

memastikan. "Aduuh ... ternyata Bapa

terlihat palsu, dan orang di depanku i

ya. Lalu menyandarkan tubuhnya pada kursi goyang nan empuk yang

, apalagi prank seperti yang kam

mulai sedikit tenang, tiba-t

beneran dipecat, Pak

an sebuah amplop berwarna kecoklatan. Kala

ya, pes

luh

luh j

kan sera

ancam seperti ini malah sempat-s

ecoklatan itu kuterima. Meski berharap isinya uan

, saya tidak bisa memberi pesangon unt

a?

dipecat, dan t

ekarang. Atasanku ini juga s

ak Bambang, aku pun membuka

lalu aku harus bersusah payah berusaha agar bisa diterima bekerja di sini

-tiba saj

ingat saya, saya tidak perna

ahan apa pun pada perusahaan. Tapi kesalahanmu pada pak Sus

ng dikatakan sama pak Bambang tadi memang benar adan

silo itu kan ranah pribadi, bukan masalah pekerjaan, kenapa imbas

rus membantah perintah dari pak direktur

ft

harus mengalah, kembal

==========

g, aku berjalan lesu menuju ru

barang-barang, dan juga berpamitan

angannya pak Bambang. Habis diomelin ya?" tanya

hatian. Pasalnya, semua orang yang ada di ruangan ini otomatis meliha

di mana biasanya aku mengerjakan tugas demi tugas yang diberika

berarti wajib dilupakan. Seperti aku yang ra

? Jangan bercanda d

u tau bercanda kek

n-celetukan yang lainnya

ahuan mereka, aku lebih memili

beres, teman-teman satu ruan

in memastikan, dan

la ... gue sedih

ga sedi

entar siapa dong yang bakalan jadi

dan penuh linangan air mata. Teman-teman ber

gis, tapi karena terbawa suasa

an pekerjaan, aku juga harus berpisah dengan teman-teman

==========

embuat kepalaku sedikit mendidih. Untung saja tidak sampai meledak.

asi jangan. Apalagi sampai depresi. Ih, jangan sampai.

utuskan untuk mampir ke kafe tempat

ih mampu kok untuk sekedar duduk santai di kafe sambil

ang penting sekarang pikiranku harus adem dulu,

h satu pelayan di kafe ini. Kebetulan dia sudah paham sama

tunggu ya," jaw

aku mengeluarkan ponsel dari ta

ewek memanggilku. Kok sepe

mendongak untuk melihat si

kerja lo?" tanyaku begitu mengetahui bahwa yang ta

atnya sih, gue cuti karena pulang kampung. Nih, gue baru aja balik dari kampung

ur. Ya iyalah, masa mau bohong. Kan dosa

, La? Emang lo ad

unya kesalahan sama direkturnya," jelasku. Mungkin ini saatnya

perihal sebab pemecatanku, meski banyak dari mereka yang bertanya. Yang tahu

ur? Salah ap

, dan gue tolak mentah-mentah," kataku dengan sedikit menu

trinya direktur. Duitnya banyak, La. Auto lo jadi sult

kasar sebelum menjelas

peristri sama laki-laki yang seumuran sama kakek

ajah Alena yang tadinya berbinar, k

gue ogahlah! Sejomblo-jomblonya gue, dan semiskin-miskinnya gue, gue nggak akan menggadaikan masa depan

i bisa dipastikan tadi tidak ad

"Keputusan lo itu bener banget, La. Gue juga nggak rela

cuma karena ketidak profesionalan si direktur.

n dengan seenaknya hanya karena urusan pribadi, dan nggak dikasih pesangon lagi. Kalau gu

t. Padahal perusahaan itu bukan mili

o nggak aduin aja sam

ya, Len. Nggak pernah liat orangnya juga,

o. Gue pikir-pikir kalau lo tetep kerja di sana juga nggak enak, ka

Si direktur tua bangka itu nggak bakalan diam saja kalau aku tetap kerja di sana. Bisa

yak gue. Ya, meskipun cuma di bagian marketing, nggak kayak jabatan lo di mantan kantor lo. Terus, lo

ongan, seketika membuatku seperti mendapat

kerja di bagian apa aja, yang penting halal plu

rat lamaran. Kalau gue tebak sih, lo bisa langsung diterima, s

========

rian karena Alena tadi dijemput pacarnya. Lagian juga nggak m

dak jauh juga dari mantan kantor. Sengaja aku menyewa kost yang dekat sama

aan yang sedikit sudah lebih baik

di pinggir jalan raya, maka aku mengurungkan keingin

ba saja bajuku basah karena tercip

n sepatu gue." Aku pun melepas sepatu, lalu l

..

a belaka

bi

skipun tidak sampai membuat kaca mobil bagian

h, sial! Pasti habis ini aku akan di

wa

rus ap

juga rasanya mau keluar dari temp

t, dan hal lainnya yang mungkin saja ak

ikir jernih, akhirnya aku memutuskan untuk berbari

si empunya mobil tidak akan memaki-mak

cont

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka