SALAH NIKAH
rt
k dan tidak demam lagi, Adiba terus saja merengek kepa
ngantarkannya pulang ke rumah bunda, ia benar-benar merindukan keluarga
ita pulang!"
dah sembuh?" tanya
hal Devan hanya ingin Adiba istirahat dulu di hotel setidaknya sampai be
ya tidak mau jika orang tua Adiba merasa cemas dan mera
ngku, sudah enggak demam lagi 'kan?" Adiba me
asih pucet banget, Adiba!" Devan menatap da
suaminya itu karena tidak mau menuruti ke
cat, ini cuma efek lampu aja, mak
" Devan pergi meninggalka
erus saja merengek agar Dev
u bosen di sini, Devan
nya yang sedari tadi merengek meminta diantarka
ng ke rumah bun
diba meloncat kegirangan
idak sadar telah memeluk Devan, ia hanya mera
~
imuti mereka berdua, tidak ada satupun yang mau membuka pembicar
ia tidak berani menatap suaminya itu, b
gg.
n masuk. Adiba mengambil ponselnya yang ia letakan di atas dashboard,
i siapa?"
Adiba, ia masih fo
i aplikasi berwarna hijau itu, sesekali ia
tanya Devan lagi, m
ng atau enggak," jelas Adiba
dia, bahkan ia sampai melupakan Devan yang berada di sampingnya. Setelah merasa b
" pangg
masih fokus men
n pada suaminya, pertanyaan yang seja
lasan kenapa Riza enggak jadi menikahiku?" tanya
ngin membahas tentang Riza, karena ia tidak ingin me
semuanya,"
mereka gimana?"
rinya itu, bahkan Adiba hampir terpesona pada suaminya ini
nkan kamu saja. Tapi, setelah Papa Andi menjelaskan semuanya, mereka bisa meng
rin ia sangat marah pada ayah dan bundanya, tapi s
tentang masalah ini? Kenapa aku harus t
a menikah, tapi ayah memintaku agar memberitahu kamu se
ak diberitahu sebelumnya, seandainya saja dia tahu l
uju, ketika tau kamu yang akan me
ju aku menikah denganmu,"
setuju begitu saja?" tanya
u begitu saja, bahkan ayahnya mengajukan beberapa pertanyaan kepada Riza, sama percis seperti bos yang sedang menginter
ung setuju aku nikah sama kamu," jawab Devan de
asar anak kecil aneh!" cibir Adiba semb
menghentikan mobilnya secara ti
k, sih? Sakit tau kepalaku ke
ahinya yang sedikit memar, Devan memang
h!" ujar Devan denga
kamu aneh, kamu salah dengar, D
berada di sampingnya, menata
aku anak kecil, ane
anak kecil di jalan lagi joget-joget sambil tert
ba berbohong padanya, tapi ia berpura-pura percaya padanya,
epannya, Adiba yang melihat Devan tidak lagi bertanya, lali ia meng
lau tidak, aku akan membuat kamu mempunyai anak keci
*