SALAH NIKAH
rt
engan putri saya Adiba Syafira dengan mas kawin u
ebut dibayar tunai," Devan dengan lantang mengucapkan ijab kabul di depan peng
H..
e pintu kamar yang sedikit terbuka, samar-samar ia mend
mikrofon menggema memenuhi seluruh penjuru gedung yang megah ini menyebutka
sakan. Kini semuanya telah terjadi, ijab kabul sudah selesai
ra itu bukan suara Mas Riza dan nama la
as di telinganya. Adiba segera berlari keluar kamar dan menuruni tangga dengan
ar tidak pecah, akhirnya tidak bisa di bendung lagi, ketika netranya menyaksikan sendiri k
ia sampai di meja tempat Devan d
pan bingung dan terkejut terlihat jelas di waja
Dani mengham
Ayah? Di mana Riza? Kenapa Deva
Adiba, akhirnya lolos dari bibirnya, bersamaan den
san Ayah dulu, Nak!" Ayah
apa, Ayah?"
kecewa kepada ayahnya, bahkan ia tidak menge
mana Mas Riza?" Adiba menoleh pada
merusak hari bahagiamu, Nak!" Bunda Ririn men
rlihat air mata bunda juga
tau enggak apa yang sekarang Diba rasakan?
a merasakan sakit ketika mengingat betapa t
uanya," Devan menarik tangan Adiba menuju kamar tempat di m
sakit semakin terasa ketika ia mengingat kalau laki-laki yang k
it ia dan Adiba berada di sini. Devan hanya terdiam dan menatap Adiba yang semakin
uanya, Devan!
tapi, saya mohon, setelah Mbak tau yang sebenarnya, kita ha
mbah kesal. Bagaimana bisa ia harus melanjutkan pernikahan ini dengan laki-laki yang tid
a?" Adiba menat
di duda kembang, Mb
ng, yang ada itu janda ke
memikirkan hal yang tidak masuk akal sep
k! Kalau kita membatalkan pernikahan ini, keluar
sudah berkaca-kaca. Devan mengalihkan pandangannya untuk menghindari ta
k mau!" to
an perasaan Mbak Diba saja, pikirkan juga perasaan
mata yang baru saja dihapus dari pipinya. Adiba terdiam,
ini!" putus Adiba, "tapi, kamu juga harus
saja Adiba katakan padanya. Meskipun, ia juga tau k
ya sudah dimulai, semua tamu undangan juga pasti sudah menunggu kita,
selesai, kamu harus menjelaska
n semuanya, Mbak! Say
~
akan ijab kabul beberapa menit yang lalu, keduanya mengham
nya Papa Andi dan Mama
nmu, Nak?" ta
u ia dan Adiba menghampiri penghulu
kas Devan, membuat semua yan
as pernikahan mereka, kini keduanya sudah benar-benar s
sudah membuat kamu kecewa,
entak Ayah dan Bunda," papar Adiba, s
erdiri di samping ayahnya, lalu
ba, Bunda!"
emoga kamu selalu bahagia ya, Nak!" Bu